Seorang Warga Singaparna Terindikasi Omicron, Sekarang Isolasi Mandiri di Rumah

Seorang Warga Singaparna Terindikasi Omicron, Sekarang Isolasi Mandiri di Rumah

TASIK — Kasus dugaan positif varian Omicron ditemukan di Kabupaten Tasikmalaya. Pasien tersebut adalah warga Kecamatan Singaparna.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa dari 60 kasus Omicron di Jawa Barat (Jabar), satu diantaranya berasal dari Kabupaten Tasikmalaya. 

Menurut Mohamad Zen, berdasarkan laporan yang diterimanya, satu orang itu merupakan warga Kecamatan Singaparna.

Warga tersebut, kata dia, sudah divaksin dan tidak mengalami gejala. Warga tersebut pun menjalani isolasi mandiri di rumahnya. 

Langkah isolasi mandiri itu sebagai upaya agar Omicron tidak menyebar, terutama kepada yang belum divaksin.

Soal penyebab awal warga Kecamatan Singaparna itu terpapar Covid-19 varian baru, Zen masih mencari detilnya. "Dari 60 kasus di Jabar, satu dari Singaparna," kata Zen, Kamis (13/1/2021).

Sementara itu untuk mencegah penyebaran varian Omicron, masyarakat jangan menggunakan masker kain karena itu tidak bisa menghentikan penyebaran varian baru dari Covid-19 ini.
 
Penelitian baru dari The Wall Street Journal di Amerika, hindari masker kain dan gunakanlah masker N95 atau masker bedah 3 lapis.

Penelitian tersebut menyebutkan, menegaskan masker kain tidak menghentikan penyebaran varian omicron. Seseorang mudah terinfeksi Covid-19 jika mereka salah memilih jenis masker dan berbicara dengan seseorang yang memakai jenis masker tertentu (atau tidak sama sekali).

Mengenakan masker N95 menawarkan perlindungan terbesar. Bahkan, seseorang akan terlindungi selama 2,5 jam jika memakai masker N95 dan masker bedah 3 lapis saat berbicara dengan seseorang tanpa masker sama sekali.

Sebaliknya, masker kain akan kurang efektif. Hal itu karena berdasar grafik Omicron dapat menyebar lebih cepat daripada varian virus lain. 

Direktur medis Kesehatan Masyarakat untuk Beaumont Grosse Pointe di Detroit, dr. Asha Shajahan, mengatakan kepada Fox 2 Detroit bahwa masker kain tidak menghentikan varian Omicron. Maka wajib memakai masker bedah atau N95.

“Harus memastikan itu setidaknya masker bedah tiga lapis atau N-95 atau lebih tinggi. Kami ingin memastikan itu bukan masker kain. Masker kain tidak menawarkan perlindungan yang Anda butuhkan,” ujarnya seperti dilansir dari Deseret News, Minggu (9/1/2021).

Akan tetapi, masker secara umum mungkin tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap Omicron karena penyebarannya sangat cepat. (rl/jp)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: