Kartel Narkoba Meksiko Bom Saingannya Menggunakan Drone

Kartel Narkoba Meksiko Bom Saingannya Menggunakan Drone

Radartasik.com, Beberapa media Meksiko telah merilis rekaman mengejutkan. Rekaman itu menampilkan drone yang diduga dioperasikan kartel menjatuhkan bom pada hari Senin (10/1/2022) di kamp saingan.

Sebuah video yang tampaknya diambil drone yang menjatuhkan bahan peledak menangkap sebuah tenda besar di bawah, beberapa saat sebelum dihantam bom.

Beberapa detik kemudian, setengah lusin penduduk terlihat melarikan diri, drone terus menghujani lebih banyak bahan peledak.

Sekitar 26 detik dalam klip kedua, kamera yang terpasang pada drone mulai berputar dengan keras, membuat beberapa orang menyimpulkan bahwa drone mungkin ditembak dari tanah.

Menurut surat kabar Spanyol El Pais edisi Meksiko, kendaraan udara tak berawak telah dioperasikan oleh Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) dan tenda itu milik kamp saingan di negara bagian Michoacan.

Media lain mengklaim kelompok kriminal yang kuat telah menargetkan warga kota setempat yang berani mencoba untuk mencegah kartel merebut wilayah.

Setidaknya satu orang dilaporkan menderita luka-luka akibat pengeboman, dan serangan yang terekam kamera hanyalah satu dari serangkaian serangan drone serupa di daerah tersebut.

Pada bulan Desember, Administrasi Penegakan Narkoba AS menggambarkan CJNG sebagai  salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kejam dan produktif di Meksiko, yang telah membanjiri Amerika Serikat dengan fentanil dan metamfetamin.

Administrasi Penegakan Narkoba AS menawarkan hadiah $10.000.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan bos kartel, Nemesio 'El Mencho' Oseguera Cervantes.

Negara bagian Michoacan telah menjadi pusat perang brutal yang melibatkan banyak kelompok kriminal.

Namun, taktik CJNG menonjol, karena bergantung pada geng-geng yang sangat termiliterisasi yang menggunakan truk lapis baja, senapan mesin berat, dan granat.

Untuk membuat penduduk setempat tunduk, kelompok itu menebar teror dengan menyebarkan drone bermuatan bahan peledak dan menyimpan mayat di depan kantor gubernur.

Dikutip dari Russian Today, sejak Desember, kekerasan yang tidak terkendali telah memaksa hampir separuh penduduk, termasuk petugas polisi, di kotamadya Chinicuila untuk mengungsi.

Beberapa dari orang-orang yang putus asa ini telah pindah ke negara bagian tetangga Colima, menurut saluran TV Mexico Imagen. Lainnya menyeberang ke AS, khususnya Illinois dan California. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: