Belum Semua SMA PTM 100 Persen, SMAN 10 dan SMAN 4 Siap PTM Penuh

Belum Semua SMA PTM 100 Persen, SMAN 10 dan SMAN 4 Siap PTM Penuh

radartasik.com, TASIK — Belum semua sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Tasikmalaya menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada semester dua tahun ajaran 2021/2022. Kendalanya capaian vaksinasi sehingga beberapa sekolah masih menerapkan PTM 50 persen atau sistem hybrid luring dan daring.


Adapun sekolah yang siap melakukan PTM terbatas 100 persen dengan memperhatikan protokol kesehatan (prokes) antara lain SMAN 10 Tasikmalaya dan SMAN 4 Tasikmalaya dan beberapa sekolah lainnya.

Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT mengatakan, pembelajaran tatap muka secara penuh ini dilaksanakan mengacu pada ketentuan dalam SKB Empat Menteri dan Kota Tasikmalaya yang memasuki level satu. Tentu pelaksanaannya dengan memperhatikan prokes.

Instrumen prokes di SMAN 10 Tasikmalaya telah lengkap mulai dari wajib pakai masker, menjaga jarak, pembatasan waktu belajar maksimal 6 jam, mencuci tangan atau pakai hand sanitizer, vaksinasi, dan lainnya sesuai aturan SKB Empat Menteri.

“Sesuai aturan, SMAN 10 Tasikmalaya bakal PTM 100 persen dengan menerapkan satu sesi,” katanya kepada Radar, Jumat (7/1/2022).

Terlebih, kekebalan komunal di sekolahnya sudah terwujud. Itu karena vaksinasi siswa dosis kedua sudah mencapai 95 persen dari jumlah 874 orang. Sedangkan guru ataupun tenaga kependidikan sudah hampir 100 persen yang melakukan vaksinasi dosis kedua.

“Vaksinasi yang telah kita lakukan ini dapat menciptakan kekebalan komunal. Dengan begitu, ketika melakukan PTM terbatas bisa tetap berjalan dengan baik, aman dan sehat,” ujarnya.

Selanjutnya, dengan PTM terbatas secara penuh, berharap mampu mendapatkan efek pada kegiatan belajar-mengajar. Tentunya lebih berkualitas dan berkuantitas semakin bertambah dalam transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup.

“Kalau PTM terbatas unsur mendidik ada. Dengan begitu membawa siswa belajar on the track seperti biasa sebelum pandemi Covid-19,” katanya. Adaptasi kebiasaan baru ini, sambungnya, tentunya dilakukan secara pelan-pelan agar mengoptimalkan PTM terbatas tersebut. “PTM berjalan, prestasi juga bisa terdorong,” ujarnya.

Lalu, kesempatan PTM terbatas ini, sekolahnya terus memberikan pendampingan kepada siswa. Khusus kepada kelas XII, apakah ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau tidak, pihaknya telah memastikan para siswa memiliki keterampilan hidup seperti memiliki skill perbengkelan, budidaya ikan dan lain.

“Kita ada kelas prakarya dan kewirausahaan (PKWU) yang memfasilitasi peserta didik agar mampu berekspresi dan kreatif melalui keterampilan teknik berkarya. Wadahnya saya buat dengan konsep moving class seperti kelas menjahit, kelas masak, budidaya ikan lele, kelas kerajinan,” katanya.

Kepala SMAN 4 Drs Dadan Ahmad Sofyan MPd menjelaskan, sekolahnya siap menggelar PTM 100 persen Hari ini (10/1/2022). Ia pun memastikan sudah melakukan koordinasi dengan Ketua Satgas Covid-19 setempat, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya dan puskesmas.

Lanjutnya, 99 persen dari total 1.085 siswa sudah divaksin dosis kedua. Ditambah 63 guru dan tenaga kependidikan sudah 100 persen dosis kedua. “PTM terbatas akan berjalan dengan prokes yang ketat,” ujarnya.

Salah satu bentuk prokesnya yakni pembatasan waktu belajar hanya 6 jam. “Dari 31 kelas dipakai pembelajaran. Waktunya saja yang diubah, asalnya pukul 07.00-15.30, kini berubah menjadi 07.00-11.00,” katanya.

Lalu, secara bertahap akan dilakukan apel pagi perdana. “Apel itu, dihadiri langsung Ketua Satgas Covid-19 setempat sambil memberikan arahan. Selain itu memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi,” katanya. (riz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: