Hasil Peninjuan ke Pasar Tradisional di Kota Banjar, Dipastikan Produk Makanan yang Dijual Halal

Hasil Peninjuan ke Pasar Tradisional di Kota Banjar, Dipastikan Produk Makanan yang Dijual Halal

Radartasik.com, BANJAR — Tim gabungan beberapa instansi di Kota Banjar bergerak ke pasar tradisional. Mereka memonitor barang-barang dan makanan yang dijual. Termasuk memeriksa kehalalannya.


Setelah berkoordinasi dengan Loka Pengawasan Obat Makanan (POM) Tasikmalaya, Dinas Kesehatan dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan Kota Banjar melakukan peninjauan ke pasar tradisional Banjar, Jumat (7/1/2022). Hal itu guna memastikan kehalalan makanan yang dijual. 

"Setelah berkoordinasi dengan Loka POM Tasik, kita langsung terjun ke lapangan mengecek," kata Kadinkes Kota Banjar dr H Andi Bastian melalui Kasie Kesehatan Keliling dan Kesehatan Olahraga Jujun Junaedi SKM kepada radartasik.com. 

Diakuinya, saat dilakukan peninjauan hampir semua produk makanan di pasar Banjar berlabel BPOM dan bakso buatan sendiri juga menggunakan bahan yang halal

Meski demikian, untuk menentukan ada atau tidaknya dalam makanan yang mengandung unsur babi harus dilakukan uji laboratorium. 

"Makanya untuk memastikan pastinya hal itu kita harus terjun ke lapangan mengecek langsung," tegasnya.

Sambung dia, sisi lain tugas Dinkes dan Loka POM tidak sampai melakukan pengawasan langsung, selama makanan itu tidak berbahaya. 

Namun dari segi halal haramnya suatu makanan pasti dilakukan pemantauan dan tidak lepas tangan begitu saja. 

"Kita juga tetap melakukan pengawasan ke lapangan, baik dengan Loka POM dan juga unsur lainnya," ujarnya.

Kata dia, Loka POM Tasik menjelaskan ketersediaan reagen untuk mengecek sampel makanan yang mengandung babi tahun 2021 sudah habis dan sedang mengajukan di tahun ini.  

"Mudah-mudahan ketersediaan reagen bisa cepat terpenuhi, supaya pengecekan juga cepat dilakukan," ujarnya. 

Terpisah, Kabid Perdagangan DKUKMP Kota Banjar Rahmat membenarkan anggota ikut terjun ke lapangan meninjau makanan bersama Dinkes. 

"Untuk hasilnya belum diketahui, karena tadi cuma mengecek saja. Nanti baru ditindak lanjuti lagi," ujarnya. 

Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjar, sebelumnya, akan melakukan penyelidikan untuk mencari informasi terkait makanan yang tidak halal, termasuk makanan yang  mengandung unsur babi di Kota Banjar.

Kepala Dinas Satpol PP Kota Banjar Eddy Nurjaman melalui Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah (Gakperunda) Aep Saepudin mengatakan untuk mengecek makanan halal atau tidaknya harus menggunakan alat deteksi. 
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait. 

"Kita tidak punya alatnya, ada di dinas lain. Tapi kita akan lidik dulu mencari informasi di lapangan," kata dia kepada radartasik.com, Kamis (06/01/2022). 

Diakuinya pengawasan kehalalan makanan bukan tanggung jawab Satpol PP saja tapi juga dinas terkait dan unsur lainnya. 

Namun kali ini, pihaknya akan turun ke lapangan mencari tahu atau informasi dengan cara sederhana yakni mendengar dari warga. 

"Harusnya pemerintah melakukan langkah-langkah antisipasi dan upaya pencegahan jangan sampai kejadian seperti di Tasik," ujarnya, tegas. (anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: