Gara-Gara Merasa Terganggu Suara Ribut Renovasi Rumah, Anak Tega Bunuh Ayahnya

Gara-Gara Merasa Terganggu Suara Ribut Renovasi Rumah,  Anak Tega Bunuh Ayahnya

Radartasik.com, MALANG — Diduga dipicu oleh kegaduhan yang timbul akibat perbaikan atau renovasi rumah, seorang pria bernama Budi Cahyono (37) warga Desa Dusun Krajan, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang  tega membunuh ayah kandungnya yang bernama Suradi (65). Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Rabu (05/01/2022) sekitar pukul 07.00.

Menurut sepupu pelaku, Marsim (55) beberapa saat sebelum kejadian rumah saudaranya  yang juga ikut ditinggali pelaku sedang ada perbaikan selama 10 hari. Diduga akibat suara-suara gaduh atau berisik selama proses perbaikan itu membuat korban merasa terganggu.

“Mungkin ada perbaikan itu kan, ada bunyi-bunyi, itu yang mengganggu pelaku. Sehingga pelaku melakukan pembacokan kepada bapaknya,” ujar Marsim.

Marsim mengaku sangat kaget dengan kejadian pambacokan yang membuat korban tewas. Pasalnya, sebelum kejadian, pelaku yang sempat mengalami gtangguan mental itu masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik. 

Bahkan melihat pelaku masih dapat diajak berinteraksi, pihak keluarga merasa cukup lega. Namun, secara tidak terduga, ternyata pelaku tega membunuh ayahnya sendiri dan melukai saudara kandungnya, Ponim. 

Disinggung tejtang gangguan jiwa yang diidap pelaku, Marsim  mengatakan terjadi sejak 2003 atau tepatnya tak lama setelah Budi bercerai dengan istrinya.

Bahtera perkawinan Budi yang telah dikarunia seorang anak, hancur lantaran masalah ekonomi. “Sejak cerai, Budi Cahyono pulang ke rumah bapaknya dan tinggal bertiga dengan kakaknya,” ucapnya.

Semenjak itulah, Budi Cahyono berubah murung dan enggan berkomunikasi dengan tetangga. Dia lebih memilih menyendiri di dalam kamar dan hanya sesekali keluar rumah. Tidak hanya itu, Budi Cahyono juga tidak bekerja dan hanya menumpang makan kepada kakaknya, yakni Ponimi.

Sementara itum usai kejadian pembacokan sekaligus pembunuhan itu, pelaku diamanakan oleh warga sekitar. "Kami terpaksa harus mengikat dan melumpuhkan dia. Karena, membahayakan (warga lainnya). Apalagi ada anak kecil di sekitar lokasi kejadian," ujar Kaur Umum Desa Jambangan Kecamatan KJrajan Sabar Santoso.
'
Setelah itu pelaku dibawa oleh anggota Polsek Dampit untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu. (jpnn/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: