Mengapa Vaksinasi Booster Penting? Karena Daya Tahan Tubuh Kita Bisa Meningkat hingga 88 Persen

Mengapa Vaksinasi Booster Penting? Karena Daya Tahan Tubuh Kita Bisa Meningkat hingga 88 Persen

Radartasik.com,LONDON — Vaksinasi booster atau suntikan vaksin ketiga bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap virus Covid-19, termasuk dari varian Omicron.


Berdasarkan hasil studi di Inggris, daya tahan seseorang terhadap varian Omicron setelah mendapatkan vaksinasi booster hingga 88 persen. 

Jumlah peningkatan daya tahan tubuh hingga 88 persen itu adalah tingkat perlindungan yang jauh lebih tinggi terhadap varian bermutasi, termasuk bila dibandingkan dengan dosis kedua. Efektivitas dosis kedua disebutkan mulai berkurang setelah jangka waktu enam bulan.

Profesor kedokteran molekuler dan direktur Institut Terjemahan Penelitian Scripps, dr. Eric Topol, menunjukkan bahwa 2 dosis vaksin efektivitasnya turun menjadi 52 persen terhadap Omicron sekitar 6 bulan setelahnya. 

Namun, dosis ketiga atau booster secara substansial meningkatkan kekebalan dan menurunkan kemungkinan tertular infeksi Covid-19 dengan gejala serius yang dapat menyebabkan rawat inap. Efektivitas vaksin meningkat dari 52 persen (karena penurunan 2 dosis setelah 6 bulan) menjadi 88 persen setelah dosis ketiga.

Laporan UKHSA (Badan Keamanan Kesehatan Inggris) seperti dilansir India Today, memang menyebutkan studi yang menunjukkan efektivitas vaksin yang lebih rendah terhadap Omicron dibandingkan dengan varian Delta

Namun, secara meyakinkan menunjukkan bahwa risiko perawatan darurat atau rawat inap dalam kasus Omicron adalah lebih rendah dari Delta.

Selanjutnya, risiko rawat inap lebih rendah untuk kasus Omicron setelah dosis vaksin kedua dan ketiga, dengan rata-rata 81 persen pengurangan risiko rawat inap setelah tiga dosis dibandingkan dengan pasien yang tidak divaksinasi. 

Menurut analisis awal, anak usia sekolah yang divaksinasi (5 hingga 17 tahun) yang terinfeksi Omicron memiliki risiko rawat inap yang lebih rendah dibandingkan dengan kasus Delta. 

Dalam kasus infeksi dengan gejala, risiko rawat inap pada kasus Omicron diperkirakan berkurang rata-rata 68 persen pada mereka yang disuntik dosis ketiga, bila dibandingkan dengan individu serupa yang tidak divaksinasi.

“Dikombinasikan dengan perlindungan agar tidak menjadi kasus bergejala, booster memberikan efektivitas vaksin terhadap rawat inap sebesar 88 persen (78 hingga 93 persen) untuk Omicron setelah tiga dosis vaksin,” beber laporan UKHSA.(jp)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: