Niat Tolong Teman, Pria di Pangandaran Tewas Dikeroyok
Reporter:
syindi|
Rabu 05-01-2022,17:45 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN — Seorang warga Kabupaten Ciamis bernama Aldi (23) meninggal dunia usai mendapat perawatan di RSUD Pandega. Sebelumnya, aktivis Serikat Petani Pasundan (SPP) Ciamis itu diduga menjadi korban pengeroyokan.
Tokoh SPP
Pangandaran Arif Budiman membenarkan kejadian tersebut. Menurut informasi yang dia terima, kejadian itu murni pembegalan.
“Iya, itu murni kasus pembegalan. Kejadianya pada Sabtu (1/1/2022) dini hari,” katanya Selasa (4/1/2022).
Menurut Arif, insiden itu terjadi saat korban berada di Desa Wonoharjo Kecamatan
Pangandaran. Saat itu, dia melihat temannya diduga sedang dipalak sekelompok orang. “Kemudian korban (Aldi) mencoba melerai,” katanya.
Saat mencoba melerai, tetiba Aldi ditusuk dan langsung dikeroyok. Ia mendapat dua tusukan di punggung belakang sebelah kiri dan tengah lalu satu tusukan di kepala bagian belakang.
“Katanya saksi yang ada saat itu juga tidak mengetahui identitas para pengeroyok itu,” ucapnya.
Ia mengatakan Aldi langsung dilarikan ke
RSUD Pandega untuk mendapat pertolongan medis. Kabarnya, korban harus menjalani operasi pinggul kiri. Namun Aldi dinyatakan meninggal dunia Selasa (4/1/2022) sekitar pukul 15.00.
Terpisah, Direktur Lembaga Bantuan Hukum SPP Ciamis Riki Hermawan SH menyebut peristiwa itu terjadi ketika korban menolong temannya yang dipalak.
“Korban mengalami luka di bagian pinggang sebelah kiri dan mengeluarkan darah, ada luka juga di bagian punggung sebelah kiri dan luka bagian kepala belakang,” ujarnya.
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi SIK MSc.Eng membenarkan aksi penganiyaan di
Pangandaran. “Laporannya telah kami terima di Polsek
Pangandaran. Insya Allah terungkap pelakuya, doakan saja,” ujarnya. (den/isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: