Bayar Tol Tak Perlu Berhenti, Langsung Aja! Begini Caranya..
Reporter:
agustiana|
Selasa 04-01-2022,17:00 WIB
radartasik.com - Tak lama lagi, Indonesia akan menerapkan sistem bayar jalan tol tanpa berhenti di gerbang. Atau disebut multi lane free flow (MLFF).
Bahkan, sistem
MLFF ini memungkinkan transaksi pembayaran
tol dilakukan saat kendaraan sedang melaju.
Artinya, tidak ada lagi transaksi di pintu
gerbang, saat masuk
tol.
Ada tiga cara transaksi pada sistem multi lane free flow.
Ada tiga cara untuk masuk
tol, antara lain:
1. Electronic on board unit (
E-OBU),
2. On board unit (
OBU) dan
E-OBU direkomendasikan bagi yang memiliki smartphone dan jarang bertukar kendaraan dengan orang lain.
Setiap kendaraan yang hendak memasuki jalan
tol harus sudah terdaftar dalam sistem, baik data kendaraan maupun pengguna.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi
MLFF yang bisa diunduh dari ponsel.
Penggunanya bisa memilih metode pembayaran setelah melakukan registrasi.
Sistem ini nantinya bisa terintegerasi dengan berbagai pembayaran.
Setelah melakukan registrasi pengguna dapat langsung menggunakan aplikasi
E-OBU hanya dengan menekan tombol mulai.
E-OBU akan mengirim sinyal GPS ke
MLFF pusat.
GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan, serta memotong saldo secara otomatis.
Cara kedua adalah menggunakan
OBU. Metode
OBU direkomendasikan untuk kendaraan yang sering digunakan dengan pengemudi yang berbeda.
Jika ingin menggunakan perangkat
OBU, maka kamu bisa membeli
OBU dan mendaftarkan kendaraan.
OBU berfungsi dengan cara yang sama seperti
E-OBU, yakni dengan mencatat penggunaan jalan
tol berdasarkan GPS dan kamu akan membayar sesuai dengan tarifnya.
Cara ini direkomendasikan bagi mereka yang jarang bepergian menggunakan
tol.
Bisakah mobil terobos
tol tanpa perlu membayar dengan adanya sistem
MLFF? Tentu tidak.
Untuk memastikan semua orang membayar
tol, maka akan ada pengendalian khusus di seluruh jalan
tol.
Pertama ada gantry, portal tinggi berkaki tegak. Alat ini dilengkapi dengan kamera, dan perangkat lunak sehingga bisa mengidentifikasi data kendaraan yang lewat.
Gantry segera mengirim data ke sistem pusat
MLFF, sistem akan secara otomatis memeriksa apakah mobil sudah terdaftar, apakah pengguna sudah membayar, serta memverifikasi apakah pengguna tersebut melanggar aturan jalan
tol atau tidak.
Sistem
MLFF juga bakal terintegerasi dengan kendaraan pemantau.
Kendaraan pemantau tersebut akan ditempatkan secara acak di
tol.
Jika terdapat pelanggaran, sistem pusat
MLFF akan mengirimkan informasi kepada pelanggar untuk membayar biaya tambahan.
Jika hal tersebut tidak dipenuhi, maka sistem pusat
MLFF akan menginformasikan data pelanggaran kepada pihak yang berwenang untuk dapat melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku.
Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Galuh Permana Waluyo mengatakan, targetnya
MLFF diimplementasikan pada Desember 2022.
Menurutnya, BPJT berharap penerapan bayar
tol tanpa setop diimplementasikan secara keseluruhan paling lambat pada September 2023.
"Tahapan menuju penerapan
MLFF ini dilakukan beberapa tahap, kita tidak akan langsung membuka seluruh
gerbang tol, namun kita mencoba untuk tetap menggunakan
gerbang-
gerbang tol yang eksisting untuk digunakan sebagai transaksi free flow atau kita sebut Single Lane Free Flow (SLFF) untuk tahapan piloting-nya nanti," papar dia, dikutip Antara.
Rencananya, sistem transaksi
tol tanpa setop berlaku secara bertahap.
Implementasi sistem multi lane free flow akan dimulai di ruas-ruas
tol sekitar kawasan Jabodetabek.
"Terkait berapa ruas
tol yang akan diimplementasikan mungkin sampai saat ini kami masih melakukan exercise, cuma memang terdapat beberapa kriteria nanti yang akan kita terapkan tapi tentunya dengan mempertimbangkan beberapa hal. Kemungkinan pada tahap awal nanti kita akan coba lakukan yang paling mendekati kriteria adalah sekitar Jabodetabek," tutur Galuh.
Aplikasi transaksi
tol tanpa setop akan diluncurkan pada Juli 2022. Saat ini, BPJT masih menyiapkannya. (age)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: