Seolah Pertanda, Tulisan Salsa di Dinding Kamar Salsabila Bermotif Darah Menetes, Bikin Takut Kameramen

Seolah Pertanda, Tulisan Salsa di Dinding Kamar Salsabila Bermotif Darah Menetes, Bikin Takut Kameramen

Radartasik.com, NAGREG — Tulisan nama Salsa dengan warna merah di dinding kamar almarhumah Salsabila mengundang perhatian tersendiri dari anggota DPR RI Dedi Mulyadi, saat berkunjung ke rumah orang tua Salsabila di Nagreg. 

Pasal tulisan Salsa pada dinding kamar itu bermotif ada darah yang menetes pada guratan tulisannya. Padahal pada tulisan lain, seperti tulisan N, M2R, XTC, NIKI, XTC, semua guratan tulisannya biasa atau normal.
.
Jika dicermati, nuansa atau motif darah menetes itu ada pada haruf S, A, L, S, A. Atas hal itu, anggota DPR RI, Dedi Mulyadi menyebut ada nuansa mistis pada tulisan tersebut.

“Lihat ini. Semua tulisan yang lain biasa saja. Cuma tulisan SALSA yang motif seperti darah,” kata Dedi yang mengunjungi kamar Salsabila.

Dia sempat bertanya kepada ayah gadis 14 tahun itu, Jajang (47). Namun dia juga tidak tahu siapa yang membuat tulisan di kamar putri bungsunya itu.

“Nggak tau pak. Mungkin temannya yang tulis-tulis. Tapi Salsa memang suka coret-coret seperti itu,” ungkapnya, seperti dilihat radarcirebon.com dari Kanal Dedi Mulyadi, Selasa (04/01/2022)

Lari Ketakutan, Lalu Muntah
Saat berkunjung ke kamar tersebut, salah satu kameramen yang dibawa Kang Dedi sempat lari seperti ketakutan.

Kameramen tersebut menyerahkan kamera yang dipegang kepada rekannya. Tak lama. Kemudian, sang kameramen seperti hendak muntah.

Kang Dedi kembali menanyakan terkait asal muasal tulisan itu. Namun, pihak keluarga lagi-lagi tidak ada yang mengetahui kapan coretan itu dibuat.

Kemudian, apakah Salsabila yang menorehkan ya di dinding? Atau teman-temannya yang membuat coretan ketika bermain di kamar tersebut.

Jajat hanya menjelaskan bahwa kamar Salsa baru dibuat belum lama ini, di lantai 2. Namun, belum sepenuhnya jadi karena hanya ditutup tirai.

Pada kesempatan itu, Kang Dedi turut menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban juga memberikan bantuan berupa uang tunai.

Seperti diketahui, Salsabila adalah salah satu korban tabrak lari di dekat SPBU Ciaro, Kecamatan Nagreg.

Salsa -sapaan akrabnya- yang dibonceng oleh Handi Saputra (18) mengalami kecelakaan saat baru saja keluar dari gang di dekat SPBU tersebut.

Dibuang ke Sungai Serayu
Motor yang mereka tumpangi ditabrak oleh Isuzu Panther berisi tiga oknum anggota TNI. Kecelakaan itu membuat Salsa meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Handi terluka parah hingga tak sadarkan diri.

Salsa dan Handi lantas menghilang pasca kecelakaan tersebut. Belakangan, diketahui bahwa para pelaku penabrak adalah oknum anggota TNI.

Jenazah Handi dan Salsabila dibuang ke Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas. Sebelum akhirnya ditemukan.

Sementara tiga oknum anggota TNI tersebut, kini telah ditetapkan menjadi tersangka dan akan menjalani Pengadilan Militer.

Kemarin, proses rekonstruksi telah dilakukan dengan mendatangkan para pelaku yakni Kolonel Priyanto, Kopda Ahmad Sholeh dan Koptu Andreas Dwi.

Mereka dibawa mobil Puspom AD, dan saat dihadirkan dalam kondisi tangan duborgol, berbaju tahanan juga rambut yang digunduli.

Saat keluar dari mobil untuk melakukan rekonstruksi, ketiganya sempat disoraki warga yang berkumpul di lokasi.

Warga kesal, lantaran dua sejoli tersebut bukannya ditolong. Tetapi malah dibuang ke Sungai Serayu. (yuda/radarcirebon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: