Fakta dari Jalannya Rekonstruksi di Jalan Nagreg, Kolonel Priyanto Dominan Lakukan Peragaan, Otaki Bawa Kabur Sejoli Handi dan Salsabila

Fakta dari Jalannya Rekonstruksi di Jalan Nagreg,  Kolonel Priyanto Dominan Lakukan Peragaan, Otaki Bawa Kabur Sejoli Handi dan Salsabila

Radartasik.com, BANDUNG — Kolonel Priyanto menjadi otak pembunuhan sejoli di Jalan Nagreg, Bandung. Sejak awal, Kolonel Priyanto bertindak sadis dengan menempatkan korban di bagasi belakang mobil.

Kolonel Infanteri Priyanto bersama Kopda Ahmad Sholeh dan Kopda Dwi Atmoko menjalani proses rekonstruksi yang digelar Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) di lokasi tabrakan, Jalan Nagreg, Bandung, Senin (03/01/2022).

Dalam rekonstruksi pembunuhan sejoli Handi Saputra (16) dan Salsabila (14) ini, Kolonel Priyanto banyak menunduk. Mimiknya serius dan sesekali berbincang dengan Polisi Militer yang mengawalnya dalam rekonstruksi itu.

Dalam rekonstruksi ini, peran didominasi oleh tersangka Kolonel Priyanto dan Kopda Ahmad Sholeh. Sedangkan tersangka Kopda Dwi Atmoko diam di atas kemudi mobil.

Dengan kondisi tangan diborgol, Kolonel Priyanto terlihat beberapa kali memberikan keterangan kepada penyidik dari polisi militer.

Adegan pertama memperlihatkan saat sejoli korban kecelakaan tersebut sudah berada di dalam kolong mobil Panther hitam B300Q. Korban Handi berada di kolong sebelah kiri mobil. Sedangkan Salsabila berada di kanan kolong mobil. Kedua korban diperankan manekin.

Kala itu kendaraan ditumpangi tiga anggota TNI AD itu diketahui melaju dari artah Bandung menuju arah Lmbangan dan terus ke Yogyakarta.

Setelah tabrakan itu, Kolonel Priyanto dan Kopda Ahmad Sholeh keluar dari mobilnya. Sedangkan Kopda Dwi Atmoko duduk di kursi kemudi tanpa keluar dari mobil.

Adegan kedua, Kolonel Priyanto dan Kopda Ahmad Sholeh serta dibantu oleh salah satu saksi menggotong tubuh Handi ke pinggir jalan.

Pada adegan ketiga, mereka mengangkut tubuh Salsabila ke tepi jalan. Tidak lama kemudian tubuh Salsabila diangkut ke dalam mobil dan disimpan di bagian kursi tengah mobil.

Bagian adegan keempat, Kolonel Priyanto dan Kopda Ahmad Sholeh serta saksi mengangkut tubuh Handi dan menyimpannya di bagian belakang atau bagasi belakang mobil.

Pada adegan kelima, Kolonel Priyanto dan Kopda Ahmad Sholeh kembali ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi kecelakaan di Jalan Nagreg.

Rekonstruksi lima adegan tersebut berjalan singkat atau sekitar 10 menit saja. Rekonstruksi berlangsung pada 09.11 WIB dan selesai pada pukul 09.21 WIB.

Ketiga tersangka dan petugas TNI dari Puspomad pun melanjutkan perjalan menuju Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Sungai tersebut merupakan lokasi dibuangnya tubuh Handi dan Salsabila. (ral/int/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: