Harga Telur di Kota Tasikmalaya Sudah Mulai Turun Rp 1.000/Kg
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Senin 03-01-2022,15:23 WIB
TASIK — Harga telur ayam berangsur turun di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (2/1/2022). Saat ini harga telur ayam berada di kisaran harga Rp 29.000-Rp30.000 dari Rp 31.000-Rp 32.000 setiap satu kilogram.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya,
Enung Nurteti mengatakan, informasi yang pihaknya dapatkan bahwa harga telur ayam berangsur turun. Saat ini harga telur ayam di Kota Tasikmalaya berada di Rp 29.000 sampai Rp 30.000/kg.
"Alhamdulillah setelah sebelum Tahun Baru, harga berangsur turun, saat ini menjadi Rp 30.000 sampai Rp 29.000," katanya kepada Radartasik.com, Senin (3/1/2022).
Sebelumnya, harga telur ayam, untuk kenaikan harga telur tersebut karena permintaan banyak. Apalagi diketahui saat ini banyak permintaan untuk telur tersebut, khususnya untuk bantuan sembako masyarakat.
"Itu faktor yang menyebabkan kenaikan pada harga telur, sehingga dengan permintaan banyak stok kurang dan berimbas kepada kenaikan harga," ujar dia.
Enung bersyukur, harga telur ayam mulai turun kembali, karena stok telur mulai banyak lagi. Keuangan itu karena banyaknya permintaan untuk dijadikan berbagai kuliner, dikonsumsi dan lainnya.
"Stok bertambah lagi karena, kebutuhan tidak sebanyak sebelum tahun baru," ungkap dia.
Petugas monitoring UPTD Resik I
Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya Dodi Indra mengatakan, hasil monitoring di lapangan bahwa harga telur ayam Rp 29.500 yang awalnya berada di angka Rp 30.000 dan daging ayam tetap berada di Rp 36.000.
"Untuk telur memang ada penurunan Rp 500 setiap satu kilogram," kata dia.
Kenaikan harga itu karena kebutuhan saat tahun baru meningkat permintaan. Adapun untuk permintaan saat ini mulai stabil seusai tahun baru kemarin. "Stok stabil harga juga mulai stabil," katanya.
Sementara, pedagang telur di Pasar Cikurbuk Bobby mengatakan, saat ini harga memang berangsur turun, karena saat ini stok telur mulai stabil lagi.
"Memang saat ini ada penurunan Rp 500 sampai Rp 1.000 setiap satu kilogram," kata dia.
Walaupun penurunan itu, tidak sebanding dengan harga saat dirinya belanja telur untuk dijual kembali.
"Sulit ya bagi kami, karena saat kami belanja harga naik, saat ini harga turun," katanya.(ujang nandar/ radartasik.com)
Meskipun begitu, karena para pembeli tetap membeli ingin murah tetap dijual. Dengan itu pihaknya menyesuaikan saja walaupun ada sedikit untung," katanya. (ujg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: