Carragher Desak Chelsea Pertahankan Tuchel dan Jual Lukaku

Carragher Desak Chelsea Pertahankan Tuchel dan Jual Lukaku

Radartasik.com, JAMIECarragher mengatakan akan lebih mudah bagi Chelsea untuk menggantikan Romelu Lukaku daripada Thomas Tuchel setelah wawancara kontroversial sang striker.

Lukaku yang kembali ke Chelsea dalam kesepakatan A£97 juta dari Inter Milan di musim panas, mengungkapkan bahwa dia tidak senang dengan situasinya di Chelsea dalam sebuah wawancara yang direkam dengan Sky Italia beberapa minggu lalu tetapi dirilis minggu ini.

Akibatnya pemain Belgia itu dikeluarkan dari skuad Chelsea saat menghadapi Liverpool, Tuchel mengakui frustrasi  dengan komentar pemainnya.

Carragher menyamakan keputusan Tuchel dengan Mikel Arteta di Arsenal, meskipun ia merasa para pemain sering menang atas manajer di Stamford Bridge di masa lalu, The Blues harus tetap dengan Tuchel dan membiarkan Lukaku meninggalkan klub.

“Saya mengagumi apa yang telah dilakukan Mikel Arteta dengan Aubameyang dan dalam beberapa hal saya mengagumi keputusan Tuchel soal Lukaku,” katanya kepada Sky Sports .

Ia menambahkan “Jangan lupakan klub ini. Ini adalah klub yang berbeda, para pemain selalu menang melawan manajer.”

“Saat ini, saya pikir tentang para manajer top di dunia sepakbola, saya akan mengatakan kami memiliki tiga di Liga Premier, Pep Guardiola, Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.” Jelas Carragher.

Carragher juga membandingkan dengan situasi yang dihadapi Manchester United saat ini, United masih belum tahu siapa yang akan menjadi manager mereka di akhir musim.

“Saya benar-benar berpikir sekarang, meskipun mereka telah sukses besar dengan gonta-ganti manajer selama sepuluh tahun terakhir, saya pikir akan lebih mudah bagi mereka untuk menggantikan Lukaku daripada manajer yang mereka miliki. Karena mereka punya manajer kelas atas yang tepat sekarang.” Tutur mantan legenda Liverpool ini.

Legenda Liverpool lainnya, Graeme Souness, mengatakan bahwa Lukaku tidak sesuai dengan komentarnya. "Orang ini sudah melewati batas," katanya. “Dia harus meminta maaf kepada rekan satu timnya.

“Seseorang di ruang ganti telah datang dengan omong kosong seperti itu ketika masih menadi pemain, menurut Anda bagaimana kami akan bereaksi? Ini sangat offside dan akan menimbulkan krisis kepercayaan.” Menurut Souness seperti dikutip dari Football 365. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: