Pasca Terungkap Kasus Pencabulan, Ratusan Santri Dipulangkan, Pesantren pun Ditutup
Reporter:
radi|
Minggu 02-01-2022,08:10 WIB
Radartasik.com, KUNINGAN — Pasca terungkapnya kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) di daerah Cigugur Kabupaten Kuningan, terhadap sejumlah santri laki-lakinya, pengelola ponpes menutup ponpes tersebut untuk sementara waktu.
Tak hanya itu, ratusan
santri yang selama ini mondok dan menuntut ilmu di ponpes tersebut dipulangkan akibat kejadian tersebut. Sementara oknum pimpinan ponpes yang merupakan terduga pelaku
pencabulan, kini ditahan di Polres
Kuningan.
Sedikitnya 70
santri putra dan 40
santri putri telah dipulangkan ke keluarga masing-masing, pasca kejadian tersebut dibongkar.
Kasat Reskrim Polres
Kuningan AKP Hafid Firmansyah mengatakan, penanganan kasus dugaan
pencabulan yang dilakukan oknum pimpinan ponpes berinisial AL (38) tengah dilakukan pihaknya.
AKP Hafid pun mengungkapkan pihaknya sangat berhati-hati dalam penanganan kasus
pencabulan tersebut, mengingat korbannya adalah anak di bawah umur.
“Kasus
pencabulan di lingkungan pondok pesantren terbongkar atas dasar laporan orang tua salah satu korban,” kata Hafid, kepada wartawan.
Diungkapkan dia, ada delapan
santri laki-laki berusia antara 13 hingga 15 tahun menjadi korban
pencabulan oleh tersangka AL selaku pimpinan sekaligus pengajar ponpes tersebut.
“Perbuatan bejat tersebut dilakukan di kamar pelaku. Dengan cara pelaku memanggil salah satu korban lalu melancarkan aksinya dengan iming-iming baju koko, sarung atau parfum,” ungkap Hafid.
Dari pemeriksaan petugas, aksi cabul yang dilakukan pria yang telah memiliki dua anak itu sudah berlangsung sejak enam bulan terakhir ini.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat Pasal 81 jo 82 ayat 1 dan 2 UU RI nomor
17/2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 5 hingga 15 tahun penjara.
Namun, karena pelaku merupakan tenaga pengajar maka hukumannya akan ditambah 1/3 dari vonis yang dijatuhkan majelis hakim di persidangan nanti. (fik/rc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: