PKS: Minimal Ada Tiga Poros Pasangan Pilpres 2024

PKS: Minimal Ada Tiga Poros Pasangan Pilpres 2024

Radartasik.com, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri berharap masyarakat mempunyai banyak pilihan untuk Pemilihan Presiden 2024.


Saat ini, kata Salim Segaf Al Jufri, banyak tokoh berkualitas yang layak mendapatkan kesempatan mengikuti Pilpres 2024

“Kami meyakini bahwa negeri ini memiliki banyak stok pemimpin yang kredibilitas, integritas, dan akseptabilitasnya memadai untuk memimpin Indonesia ke depan,” ujar Salim kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022).

Salim mengatakan sampai saat ini harapan memunculkan banyak tokoh berkualitas untuk kepemimpinan nasional masih terkendala angka presidential threshold 20 persen. Itu terlalu tinggi. Akibatnya sejak 2014, politik di Indonesia mulai tidak sehat, terjadi pembelahan ekstrem di tengah masyarakat.

Untuk itu, kata Salim, upaya paling efektif untuk menghentikan pembelahan politik ekstrem tersebut yaitu dengan menurunkan angka presidential threshold menjadi lebih proporsional 4 persen sesuai parliamentary threshold. “Sehingga dapat terbentuk minimal tiga poros pasangan calon dalam Pilpres 2024 mendatang,” ujarnya.

Upaya mewujudkan presidential threshold menjadi lebih proporsional 4 persen sesuai parliamentary threshold, kata Salim, diperlukan langkah membangun komunikasi dan silaturahim politik, apalagi ditujukan bagi perbaikan bangsa dan negara ke depan. 

Salim pun menyambut baik gagasan partai menengah seperti PKB, PPP dan PAN untuk mulai membicarakan platform bersama menuju 2024.

Salim juga mendorong agar partai yang pernah memenangkan pemilu sebelumnya, seperti Golkar dan Demokrat, berani tampil menggalang kekuatan nasionalis-religius. “Jadi tidak boleh lagi ada dikotomi,” ungkapnya.

Salim menolak pandangan yang menyebut kandidat pilpres lebih dari dua akan menyita energi dan anggaran negara. Untuk pembangunan infrastruktur fisik saja sudah dikeluarkan anggaran besar, mengapa upaya membangun infrastruktur sosial-politik demokrasi tidak disiapkan.

“PKS sudah mempelopori silaturahim kebangsaan lintas parpol dan elemen bangsa lainnya. Tinggal diteruskan proses komunikasinya agar lebih matang demi terwujudnya platform bersama menuju 2024,” ujarnya. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: