Berdayakan UMKM dan Kaum Perempuan, BRI Bina Klaster Pandan Wangi Amlapura
Reporter:
radi|
Jumat 31-12-2021,17:15 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengangkat potensi bisnis anyaman daun pandan di Desa Tumbu, Kecamatan Karang Asem, Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali melalui klaster usaha binaan Pandan Wangi BRI Unit Amlapura dengan memberdayakan pelaku UMKM dan kaum perempuan.
Terbentuknya
klaster usaha binaan Pandan Wangi ini berawal dari ketua
klaster yakni I Made Pasek yang melihat daun pandan didesanya sangat melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekitar.
I Made Pasek kemudian melihat potensi ekonomi dari melimpahnya daun pandan tersebut dan membuat bisnis baru di desa Tumbu yakni anyaman dari daun pandan. Usaha tersebut memberdayakan masyarakat sekitar khususnya kaum ibu untuk ikut serta dalam produksi anyaman pandan sehingga terbentuklah
klaster Pandan Wangi.
Wakil Direktur Utama
BRI Catur Budi Harto yang datang mengunjungi
klaster tersebut mengatakan bahwa program
BRI ini memang difokuskan untuk mengangkat potensi ekonomi di daerah melalui pembinaan kelompok usaha atau
klaster. Khususnya melalui pemberdayaan yang berkesinambungan kepada kaum ibu, dan memberikan akses permodalan yang sesuai dengan skala usaha yang dikembangkan.
Menurut Catur, pembinaan melalui
klaster usaha ditujukan mendorong peningkatan produksi dan kapabilitas
UMKM. Selain itu, untuk peningkatan daya saing produk
UMKM.
“Kami memang mengelompokan pelaku usaha ini ke dalam
klaster binaan. Harapannya, para pelaku usaha tersebut dapat berkembang dan maju bersama melalui pemberdayaan yang
BRI lakukan. Sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan skala usahanya melalui proses produksi hingga pemasaran yang kuat dan mampu menghadapi tantangan bisnis ke depan,” ujar Catur.
Atas pemberdayaan dan pembinaan yang dilakukan
BRI, Klaster Pandan Wangi
BRI Unit Amlapura pun mengalami kemajuan pesat. Hal ini mendorong Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyempatkan diri mengunjungi
Klaster Pandan Wangi Unit Amlapura di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali pada Selasa (28/12/2021).
Erick memantau langsung keberhasilan
BRI dalam mengangkat salah satu potensi ekonomi di daerah. Yaitu dengan mendorong masyarakat lebih berdaya yang menjadi modal dasar penguatan ketahanan ekonomi melalui pelaku bisnis di tataran akar rumput.
Klaster usaha ini melibatkan setidaknya 56 orang pengrajin dan telah memproduksi tas, tikar, tempat tisu, dan lain sebagainya dari bahan daun pandan. Bahan baku dihasilkan dari lahan seluas 2.000 meter persegi yang berada di Desa Tumbu. Pemberdayaan yang memanfaatkan ibu rumah tangga dengan membuat anyaman pandan mampu memberikan pendapatan sampingan.
Dalam hal packaging dan pemasaran, klaster usaha ini pun melibatkan villa di Candi Dasa, dan masyarakat lokal di Bali. Langkah pemberdayaan
BRI berikutnya adalah melakukan akuisisi nasabah sehingga ketua kelompok mendapatkan layanan perbankan Kupedes, anggota kelompok sudah mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR), KECE, kerja sama kemitraan dan seluruh anggota sudah difasilitasi rekening tabungan. (rls/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: