Harga Cabai Naik Tinggi Setiap Menghadapi Momen Besar

Harga Cabai Naik Tinggi Setiap Menghadapi Momen Besar

Radartasik.com, JAKARTA - Kenaikan harga cabai terjadi saat akan menghadapi momen perayaan tahun, seperti Lebaran, Tahun Baru dan Natal. Demikian analisis Ikatan Pedagang Pasar Indonesia.


Harga kebutuhan pangan pokok hari ini masih melonjak tinggi. Hingga saat ini harga cabai rawit merah belum juga turun dan masih dijual di atas Rp100.000 per kilogram. Mengutip situs resmi infopangan, harga tertinggi ada di Pasar Tebet Barat seharga Rp135.000 per kilogram dan terendah seharga Rp 85.000 per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi di beberapa pasar lainnya seperti, Pasar Induk Kramat Jati naik Rp1.000 menjadi Rp80.000 per kilogram, Pasar Senen Blok III-VI Rp10.000 menjadi Rp110.000 per kilogram, Pasar Cibubur naik Rp10.000 menjadi Rp100 ribu per kilogram, Pasar Perumnas Klender naik Rp5.000 menjadi Rp100 ribu per kilogram.

Selanjutnya, Pasar Gondangdia baik Rp5.000 menjadi Rp115.000 per kilogram, Pasar Cempaka Putih naik Rp10.000 menjadi Rp110.000 per kilogram, Pasar Baru Metro naik Rp5.000 menjadi Rp115 ribu per kilogram, dan Pasar Koja Baru naik Rp10.000 menjadi Rp110 ribu per kilogram.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, harga cabai cenderung meningkat setiap tahunnya mengikuti momentum perayaan tahunan seperti Lebaran hingga Natal dan Tahun Baru.

Cabai (naik) terjadi tiap tahun. Rp100.000 lebih tahun lalu dan tahun sebelumnya juga (diatas) Rp100.000,” kata Abdullah Mansuri, Rabu (29/12/2021).

Menurutnya, kenaikan harga cabai yang selalu melonjak setiap tahunnya terjadi karena pemerintah tidak memiliki grand design yang baik. Padahal, siklus tersebut berasal dari dua faktor yaitu faktor iklim dan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap komoditas cabai.

“Kalau musimnya hujan La Nina dan seterusnya pasti produksi enggak aman. Otomatis di pasar juga bergejolak,” ujarnya. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: