Indonesia vs Thailand: Gelandang Thailand Waspadai Kecepatan Pemain Indonesia

Indonesia vs Thailand: Gelandang Thailand Waspadai Kecepatan Pemain Indonesia

Radartasik.com, GELARAN Piala AFF 2020 sudah memasuk fase akhir, di partai puncak akan mempertemukan Timnas Indonesia melawan Thailand, ini adalah final ke 6 bagi Pasukan Merah Putih di piala AFF.  Thailand sendiri dipastikan akan menjadi salah satu favorit untuk meraih gelar keenam. Hebatnya, Thailand hanya kalah dalam 11 pertandingan selama 25 tahun sejarah turnamen. Mereka menjadi juara di tahun 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016.  Dalam 9 kali final piala AFF, pasukan Gajah Perang hanya mengalami 3 kali kegagalan meraih tropi.  Tahiland dikalahkan Singapura dengan kemenangan agregat 3-2 di final 2012. Di tahun 2008 , kali ini giliran Vietnam yang meruntuhkan dominasi Thailand. Ini adalah tahun di mana dominasi Singapura dan Thailand di turnamen dipatahkan. Vietnam menjadi juara terbaru.  Terakhir Singapura mengandaskan Thailand 3-2 secara agregat di final 2007. The Lions merengkuh juara ke tiga kalinya dan Noh Alam Shah menjadi pemain dengan skil individu terbaik dalam sejarah turnamen tersebut.  Sementara Indonesia  secara mengejutkan belum pernah mengangkat trofi Piala AFF Suzuki. Tidak ada negara lain yang begitu dekat, begitu sering, untuk menjadi juara di turnamen ini. Pasukan Garuda menjadi runner-up sebanyak lima kali.  Selalu menjadi favorit, pasukan merah putih hanya menghasilkan Firman Utima menjadi MVP pada tahun 2010 saat dikalahkan Malaysia di depan hampir 100.000 penggemar di Jakarta. Final yang sangat menyakitkan.  Melawan Tahiland menjadi ulangan final di AFF 2016, Garuda kala itu di latih Alfred Riedl (Austria). Sempat berada di atas angin ketika timnas indonesia menang 2-1 leg pertama di stadion pekansari bogor lewat gol Rizky Pora & Hansamu Yama. Pasukan Merah Putih kembali gagal setelah takluk dengan skor 2-0 lewat dua gol Siroch Chatthong di rajamangala stadium.  Tapi final kali ini rasanya akan berbeda, pasukan merah putih menjadi tim terproduktif saat ini. Witan Sulaeman dan kolega total sudah membukukan 18 gol dari laga babak grup hingga semifinal leg kedua Piala AFF 2020.  Kecepatan menjadi kekuatan Garuda, hal ini diakui oleh gelandang Thailand, Phitiwat Sukjitthammakul. "Indonesia sangat berbahaya dan menyerang dengan baik," kata Phitiwat dikutip dari Bongda24h.  "Mereka sangat cepat dan mampu menguasai bola," sambung pemain 26 tahun.  Senada dengan Phitiwat, pelatih Thailand Mano Polking juga menegaskan tidak ada tim unggulan di final. Menurut Polking, duel di final akan berjalan seru. Ia tidak merasa Thailand menjadi unggulan kali ini. Ia tahu betul kemampuan Indonesia karena telah mengawasi perjalanan tim asuhan Shin Tae-yong.  “Tidak unggulan di final. Meskipun kami datang sebagai tim favorit, tetapi final adalah laga antara dua tim terbaik. Indonesia adalah tim yang bagus,” ucap Mano Polking dikutip dari SMMS Sport.  “Saya telah menyaksikan pertandingan Indonesia sebanyak tiga kali. Timnas Indonesia akan menjadi lawan berbahaya dan sulit bagi kami,” pungkas pelatih Brasil tersebut. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: