Perketat Penerapan Prokes dan Mobilitas Warga

Perketat Penerapan Prokes dan Mobilitas Warga

radartasik.com, KARANGPAWITAN — Pemerintah Kabupaten Garut akan memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) dan mobilitas warga saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini dilakukan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 66 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.


Bupati Garut H Rudy Gunawan sudah memerintahkan Satpol PP untuk melakukan pengecekan terhadap barcode aplikasi PeduliLindungi di masing-masing tempat, seperti hotel, restauran dan tempat wisata. “Barcode ini diwajibkan ada di setiap tempat wisata untuk mengecek vaksinasi terhadap pengunjung,” ujar Rudy usai Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2021 di Mapolres Garut, Kamis (23/12/2021).

Selain memperketat prokes, mobilitas masyarakat juga akan dikurangi. Pihaknya bekerjasama dengan TNI dan Polri akan meredam mobilitas masyarakat.

“Mobilitas masyarakat diprediksi meningkat saat libur Natal dan Tahun Baru. Jadi kita antisipasi supaya tidak terjadi di Garut,” terangnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat Indonesia akan melaksanakan mobilitas selama periode libur Nataru. “Berkaca dari periode Nataru tahun lalu kegiatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus positif Covid-19. Ini perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021,” terangnya.

Rudy mengatakan, saat ini varian omicron yang mempunyai kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari varian delta telah ditemukan di 103 negara termasuk di Indonesia. “Di Indonesia sudah ada, ada 5 orang yang terpapar. Jadi kita antisipasi supaya tidak ada penularan saat libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyebutkan, akan melakukan tiga kegiatan besar, yaitu pengamanan jalur arus mudik dan jalur arus balik, pengamanan tempat ibadah dan pembatasan aktivitas masyarakat atau penegakkan protokol kesehatan (prokes). “Kita akan mendirikan total 13 pos, baik itu pos terpadu, pos pengamanan ataupun juga pos pelayanan,” ujarnya.

Nantinya akan disebar sekitar 900 personel gabungan dari mulai TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan di cek poin yang sudah disiapkan. “Fokus kita selain pengamanan jalur, juga penerapan prokes dan menekan mobilitas masyarakat,” terangnya.

Wirdhanto mengimbau masyarakat merayakan Nataru sebisa mungkin bersama keluarga di rumah. Selain itu, masyarakat di luar kota untuk tidak melakukan mudik. “Kami imA­bau maA­syaA­rakat jaA­ngan terlalu euphoria,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: