Uncip Menjadi Tuan Rumah Silaturahmi APTISI Wilayah IV A Komisariat VII Jabar

Uncip Menjadi Tuan Rumah Silaturahmi APTISI Wilayah IV A Komisariat VII Jabar

radartasik.com, TASIK - Universitas Cipasung (Uncip) Tasikmalaya menjadi tuan rumah silaturahmi pengurus dan anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IV A Komisariat VII Jawa Barat (Jabar). Pertemuan digelar di Ruang Rapat Rektorat Cipasung, Rabu (22/12/2021).


Silaturahmi APTISI tersebut diikuti sebanyak 20 Perguruan Tinggi swasta se-Priangan Timur. Hasilnya, kampus-kampus tersebut sepakat menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) antar perguruan tinggi swasta dengan membebaskan mahasiswa berkuliah di perguruan tinggi swasta yang tergabung di APTISI Wilayah IV A Komisariat VII Jabar atau Priangan Timur.

Rektor Uncip Tasikmalaya Dr Nanang Rusliana SE MSi mengatakan, Uncip sebagai perguruan tinggi swasta baru harus bisa terbuka untuk memperkenalkan diri dengan perguruan tinggi swasta lainnya di Priangan Timur.

Hal itu diwujudkan salah satunya dengan menjadi tuan rumah APTISI Wilayah IV A Komisariat VII Jabar.

Uncip sebagai perguruan tinggi baru minimalnya harus dikenal oleh kampus swasta di Priangan Timur. Untuk itu antusias bergabung di APTISI dan menjadi tuan rumah silaturahmi APTISI 2021,” katanya kepada Radar, Rabu (22/12/2021).

Dengan Uncip bergabung di APTISI, sambung ia, ternyata mendapatkan manfaat lebih.

Bentuknya dalam pengembangan tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Setelah Uncip bergabung di APTISI Wilayah IV A Komisariat VII Jabar luar biasa kebersamaannya,” ujarnya.

Uncip sebagai perguruan tinggi swasta harus masuk dalam sebuah wadah, sehingga bergabung APTISI. Manfaatnya mendapatkan informasi kebijakan ter-up date tentang perguruan tinggi.

Misalnya tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka, akreditasi, penelitian, pengabdian pada masyarakat, bidang kerja sama dan lainnya.

“Pengalaman perguruan tinggi yang sudah lama dan besar membantu kami yang baru lahir agar mengangkat Uncip lebih baik,” katanya.

Lanjutnya, program APTISI dapat menunjang tri darma perguruan tinggi Uncip. Efeknya bisa memantik dosen-dosen Uncip melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan membuat jurnal.

“APTISI sebagai sarana cukup bagus untuk Uncip. Sebab mengantarkan para dosen Uncip untuk lebih giat melaksanakan penelitian dan output-nya dapat terpublikasi di jurnal baik dalam ataupun luar,” ujarnya.

Lalu, adanya kerja sama terintegrasi antar perguruan tinggi swasta di Priangan Timur, khususnya Uncip bisa melakukan pengabdian pada masyarakat bersama.

“Manfaat lainnya, meningkatkan kebeA­raA­gaman atau multidisiplin keA­ilmuan yang membuat kegiatan pengabA­dian lebih maksimal,” katanya.

Ketua APTISI Wilayah IV A Komisariat VII Jawa Barat sekaligus Rektor Unper Tasikmalaya Prof Dr H Yus Darusman MSi menyampaikan, pembahasan silaturahmi APTISI di Uncip ini terutamanya dapat menerapkan MBKM.

Setelah adanya pembahasan tersebut ada kesepakatan bersama antar kampus swasta di Priangan Timur.

“Kesepakatannya penerapan MBKM adanya pertukaran mahasiswa di perguruan tinggi swasta se-Priangan Timur. Dengan begitu bisa kuliah di mana saja tanpa bayar, misalnya mahasiswa Uncip ke Unper atau sebaliknya,” ujarnya.

Tetapi juga ke depannya akan berkembang, akreditasi hingga menentukan agenda silaturahmi berikutnya Februari 2022 di Garut.

Silaturahmi itu juga sebagai bentuk kolaborasi antar perguruan tinggi swasta di Priangan Timur.

Dengan begitu saling membantu perguruan tinggi yang merasa kuat untuk memberikan bantuan kampus yang baru.

Selanjutnya perguruan tinggi swasta baru nantinya semakin terbuka, karena saling tukar pengalaman.

“Buktinya kita menggandeng Uncip sebagai anggota baru menjadi tuan rumah silaturahmi APTISI. Isi pertemuan tersebut saling berbagi pengalaman positif, sehingga paham cara peningkatan akreditasi kampus swasta di Priangan Timur,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: