Kesaksian S Terkait Korban Kecelakaan Maut di Nagreg dan Tiga Pria Misterius
Reporter:
ocean|
Minggu 19-12-2021,19:00 WIB
Radartasik.com, GARUT — Seorang saksi kunci menceritakan detik-detik dua korban kecelakaan maut di Nagreg Kabupaten Bandung dibawa mobil hitam. Kemudian, dua remaja ini dibuang ke Sungai Serayu.
Seperti diketahui, kedua korban bernama Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14). Pasangan remaja ini menjadi korban tabrakan di Nagreg.
Kecelakaan itu sendiri terjadi di Jalan Nagreg, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/12/2021) pukul 15.20 WIB.
Berselang seminggu kemudian, jasad keduanya ditemukan di Sungai Serayu yang berjarak sekitar 200 KM dari lokasi kecelakaan.
Handi Saputra Hidyatullah (18) ditemukan di Sungai Serayu Banjarparakan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah, Senin (13/12/2021).
Lalu, Salsabila ditemukan dalam kondisi meninggal di Sungai Serayu Dusun Bleberan Desa Bunton Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021).
Salah satu saksi kunci inisial S (25), Minggu (19/12/2021) siang menceritakan detik-detik kedua korban diangkut ke mobil hitam.
Saksi S dan dua pria penumpang mobil hitam menggotong korban Handi ke dalam mobi.
Momen tersebut sempat terekam kamera warga yang berada di tempat kejadian perkara saat itu.
Saksi kunci S menceritakan saksi S tengah mengisi bensin di SPBU yang berada tidak jauh dari lokasi tabrakan.
”Lagi isi bensin dalam perjalanan pulang dari Cicalengka ke rumah. Setelah selesai, mau menyeberang, ada terjadi tabrakan itu,” kata saksi S seperti dilansir detikcom.
Usai mendengar tabrakan, dia bergegas ke lokasi. Dia turun dari motor dan langsung mendekati tempat kejadian. Saksi S ikut membantu evakuasi korban Handi.
”Saya langsung sampingkan motor saya. Kemudian saya tepikan motor korban. Posisi motor (korban) masih di tengah jalan,” ujarnya mengenang kejadian saat itu.
Tak berselang lama, tiga pria dalam mobil hitam yang menabrak Handi dan Salsa bergegas keluar. Mereka kemudian mencari keberadaan korban.
”Kemudian saya bilang. 'Itu korbannya di bawah',” kata saksi kunci S kepada tiga pria penumpang mobil hitam.
Dua penumpang mobil kemudian mengevakuasi korban ke dalam mobil.
Saksi S juga membantunya. Namun, dia hanya mengevakuasi Handi ke dalam mobil. Dia tidak ikut mengangkat Salsabila ke dalam mobil hitam.
Tiga pria misterius itu bergegas membawa Handi dan Salsabila menuju arah Limbangan Kabupaten Garut.
S menambahkan satu hal yang terlihat jelas oleh dia yaitu ciri-ciri mobil yang mengangkut sejoli tersebut. Mobilnya bercat hitam.
S mengatakan mobil tersebut berjalan tak terlalu cepat dan menyalakan lampu hazard sewaktu membawa Handi dan Salsabila.
”Lampu sien dua-duanya itu masih dinyalakan,” ujar saksi S.
”Waktu itu mobil maju. Saya juga bergegas pulang karena ada urusan. Mobil majunya enggak terlalu cepat. Karena mungkin ada bubaran pabrik di situ,” ungkap saksi S. (ral/int/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: