Guru Diharapkan Bisa Ciptakan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

Guru Diharapkan Bisa Ciptakan Pembelajaran yang  Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

Radartasik.com, KABUPATEN TASIK - Madrasah Tasnawiyah Negeri (MTsN)  10 Tasikmalaya dan Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung menggelar diklat dengan materi Pelatihan Tindakan Kelas (PTK) untuk para guru MTsN setempat.

Kepala MTsN 10 Tasikmalaya, H Ade Yuyu Sopiudin Drs MSi mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan Diklat tersebut adalah untuk memberikan wawasan terbaru tentang PTK yang saat ini dibutuhkan oleh para guru. "Tentunya melalui pelatihan atau diklat ini para guru diharapkan mendapatkan wawasan terbaru tentang PTK yang diberikan oleh para narasumber," ujar  H Ade, saat ditemui di ruangannya Sabtu (18/12/2021).

Diklat yang akan dilaksanakan selama satu Minggu itu, lanjut ada, sangat disambut antusias oleh para guru peserta diklat tersebut. "Apalagi materi PTK ini merupakan salah satu kebutuhan bagi para guru," kata Ade.

Dia berharap kepada para guru yang mengikuti diklat ini nantinya dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam proses pembelajaran dengan para siswanya. Sehingga nantinya tercipta proses Pembelajaran kelas yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). "Mudah-mudahan pelatihan ini menjadi pengetahuan bagi para guru dan bisa dilaksanakan oleh guru lainnya," harap dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd mengatakan, diklat terkait PTK sebut merupakan salah satu yang ditunggu oleh para guru. "Harapan saya materi diklat ini bisa ditindaklanjuti kepada para siswa di sekolah masing-masing, salah satunya di MTsN 10," katanya.

Uasep berharap di tengah kondisi pembelajaran yang saat ini belum maksimal para guru bisa menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswanya. Karena ketika siswa senang dalam proses pembelajaran, maka semua mata pelajaran akan mudah dipahami oleh siswa. "Itu saat ini yang kami harapkan, siswa senang belajar," harapnya.

Di tempat yang sama, Kooordinator Widya Iswara Balai Diklat Keagamaan Bandung, Firman Nugraha,  mengatakan, saat ini sangat diperlukan adanya pengikatan pengetahuan para guru, khususnya dalam penelitian tindakan kelas. "Tentunya para guru ini harus mampu meneliti porses pembelajaran, agar menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah difahami setiap mata pelajaran yang diajarkan," kata dia.

Firman lantas mencotohkan penelitian yang perlu dilakukan para guru adalah dalam proses peningkatan metode pembelajaran, strategi belajar, serta media pembelajarannya. "Tentunya itu harus mampu ditingkatkan oleh para guru, dan dituangkan dalam penelitian atau laporan pembelajaran. Karena arahnya untuk memperbaiki proses pembelajaran kedepannya," katanya. (ujg)


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd saat menghadiri penutupan kegiatan Dikla di MTsN 10 Tasikmalaya Sabtu (18/12/2021)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: