Miris, Penumpang Lagi Ramai-ramainya Garuda Hanya Bisa Terbangkan 11 Pesawat

Miris, Penumpang Lagi Ramai-ramainya Garuda Hanya Bisa Terbangkan 11 Pesawat

Radartasik.com, JAKARTA – Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyebut saat ini Garuda Indonesia punya tunggakan utang ke Pertamina mencapai sekitar Rp 16 triliun.

Nah, akibat utang “segajah” itu membuat maskapai kebanggaan Indonesia itu pun 'sakit keras'. 
Yang jadi pertanyaaan, masihkan Garuda baik-baik saja?

Kondisi Garuda terseok-seok. Sampai Kamis lalu, Garuda hanya terbang dengan 11 pesawat, padahal maskapai plat merah itu masih punya 40 lebih pesawat.

“Itulah hari terbang paling minimal bagi Garuda. Setidaknya selama banyak tahun terakhir. Masalahnya mau diterbangkan pakai bahan bakar apa. Pertamina sudah tidak mau lagi memasok avtur. Utang avturnya ke Pertamina sudah sekitar Rp 16 triliun,” kata Dahlan dikutip dari situs Disway bertajuk Avtur Eceran, Sabtu (18/12/2021).

Yang lebih parahnya lagi Pertamina sudah tidak mau lagi memasok avtur. Meski kebijakan itu telat, namun memang harus ditempuh. Setidaknya agar Garuda lebih bekerja keras untuk 'sembuh'.

Dahlan membocorkan, satu-satunya toleransi yang masih diberikan Pertamina adalah boleh dapat BBM asal bayar kontan. Sebelum ada uang masuk ke rekening Pertamina, BBM tidak akan dikucurkan.

Seberapa masuknya uang, segitulah BBM yang diisikan ke pesawat. “Rupanya Garuda masih punya uang. Masih bisa untuk membeli BBM secara eceran. Meski hanya cukup untuk 11 pesawat,” cetusnya.

Sayang memang kalau Garuda tidak bisa lagi terbang. Hari-hari ini jumlah penumpang lagi ramai-ramainya.

Hari Kamis itu ketika Garuda hanya bisa menerbangkan 11 pesawat, Lion justru mampu terbang 1.000 kali. Dengan perhitungan pesawat yang menerbangi Jakarta-Surabaya-Makassar-Manado, balik lagi, dihitung delapan kali.

“Saya pun bisa membayangkan jalannya operasi Garuda seperti ini: sore-sore berhitung. Ada pemasukan berapa. Lalu berapa yang bisa disisihkan untuk beli BBM eceran. Untuk keperluan besok. Berapa pesawat yang akan terbang disesuaikan dengan berapa uang untuk BBM eceran hari itu,” ujar Dahlan lagi.

Kementerian BUMN akhirnya membiarkan Garuda digugat ke PKPU. Dengan demikian, bisa jelas kapan Garuda bisa tetap baik-baik saja atau tidak baik-baik saja.

PKPU sudah menetapkan waktu 45 hari bagi Garuda, terhitung mulai pekan lalu. Dalam 45 hari itu harus sudah ada kesepakatan antara Garuda dan para pemilik piutangnya.

Kalau dalam 45 hari tidak terjadi kesepakatan, PKPU yang ambil putusan, Garuda dinyatakan bangkrut. Atau putusan lainnya, tinggal menghitung hari. (dra/fajar/Disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: