Pesawat Dibuat di Ciamis, Diangkut Truk ke Lamongan untuk Diterbangkan

Pesawat Dibuat di Ciamis, Diangkut Truk ke Lamongan untuk Diterbangkan

Cerita Heri Santoso, Orang Kampung yang 
Kini Viral Karena Berhasil Buat Pesawat

Radartasik.com, CIAMIS  - Nama Heri Santoso (41) , kini mendadak jadi perbincangan publik. Pasalnya pria yang sempat tinggal di Dusun Nambo, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat itu berhasil merakit atau membuat  tiga “pesawat terbang”.  

Dari tiga pesawat itu, dua pesawat telah dibeli Pemerintah Cekoslovakia. Sedangkan satu pesawat lainnya, yaitu jenis short take off landing (STOL) kini ada di halaman rumahnya di Dusun Trongglonggong RT 2 RW 4, Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

Sebelumnya pesawat tersebut telah dirakit di daerah asal istrinya di Lakbok Kabupaten Ciamis hingga mencapai 95.

Adapun tujuan Heri membawa pesawat rakitannya itu ke Lamongan adalah untuk menyelesaikan tahap akhir pembuatan pesawat tersebut, termasuk melakukan uji coba terbang. Di samping juga untuk menunjukkan ke daerah kelahirannya bahwa orang kampung pun bisa membuat pesawat yang bener-benar bisa terbang.  
 
Nah, untuk membawa pesawat rakitnya itu dari Ciamis ke Lamongan, Heri mengatakan mengangkutnya dengan menggunakan truk. “Sekitar 17 jam perjalanan darat, pesawat itu saya bawa menggunakan truk pada hari Sabtu (11/12/2021,red) sekitar jam lima sore,” ujar Heri melalui sambungam telepon, Jumat (17/12/2021).

Heri mengungkapkan dirinya merancang dan merakit pesawat jenis STOL tersebut rakit sejak 2018 saat tinggal di rumah istrinya di daerah Lakbok Kabupaten Ciamis. "Saya merakit dan merancang sejak akhir 2018. Sampai sekarang (di Lamongan,red) sudah 100 persen selesai. Tinggal uji terbang," ungkap Heri.

Disinggung darimana dirinya mendapatkan ilmu soal pembuatan pesawat tersebut? Pria yang hanya lulusan STM itu mengatakan saat bekerja di sebuah perusaahaan pembuatan pesawat di Alaska di negara bagian Amerika Serikat pada 2002. 

"Sejak pandemi Covid-19, saya ke Lakbok membuat pesawat di tempat kelahiran istri siri saya. Sebelumnya saya kerja serabutan di Kalimantan Timur. Selama kurang lebih empat tahun saya menyelesaikannya sendiri (pembuatannya) di halaman rumah," beber Heri. 

Untuk bahan-bahan yang dipergunakan untuk pembuatan pesawat jenis STOL dengan dua penumpang tersebut, Heri menyebut sebagian besar didatangkan atau beli dari China.

"Bahan-bahan pesawatnya saya datangkan dari Cina. Komputernya dari Amerika, gearboxnya dari Argentina, alat peraga propeler dari Rusia. Kalau untuk mesinnya saya pakai mesim mobil Honda Jazz. Total biaya yang saya habiskan sekitar Rp500 jutaan," terangnya.

Kini harapan terakhir Heri adalah bisa segera menguji coba terbang pesawat STOL buatannya yang memiliki panjang 7,3 meter dengan rentang sayap 9,50 meter dan tinggi 3,7 meter tersebut. 

"Saya ingin segera mendapat sertifikat dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) untuk kemudian diuji coba terbang. Nantinya saya ingin persembahkan karya saya ini untuk bangsa Indonesia," kata Heri penuh harap. 

Yang jelas sejak ramainya pemberitaan tentang dirinya yang berhasil membuat pesawat tersebut, kini kediaman Heri di Dusun Trongglonggong RT 2 RW 4, Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan ramai dikunjungi banyak orang dan tamu. Mulai dari warga biasa, youtuber, wartawam, pejabat daerah dan lainnya.  

Pesawat terbang rakitan jenis STOL buatan Heri Suntoso. Foto: RMOLJatim

Sementara itu berdasarkan penelusuran radartasik.com, selama ini Heri mengunggah tentang informasi seputar proses pembuatan pesawatnya di Kanal Youtube STOL Aircraft engineer. 

Dalam satu unggahan videonya, Heri sempat memperlihatkan rekaman rombongan perwakilan dari TNI AU tengah mengunjungi lokasi pembuatan pesawat STOL yang tengah dikerjakannya di daerah Lakbok Kabupaten Ciamis pada tanggal 10 September 2021. 

Dalam keterangan videonya, Heri menulis bahwa dirinya hanya bisa memberikan prototipe pesawat STOL untuk bangsa dan negara. “Selesai menjalani uji klaikan terbang oleh pihak terkait (Fasi) dan kelayak ke udara dan menjalani uji terbang perdanya nanti, saya serahkan ke negara untuk jadi kebanggaan kita semua nantinya..Amin,” tulisnya.

Masih dalam keterangan di video tersebut Heri menyebut saat dikunjungi rombongan perwakilan dari TNI AU tersebut, pesawat STOL rakitannya 95% sudah siap terbang. Sisanya 5% hanya uji dorongan.

“Mau saya uji dorongan di sini (bandara,red) tidak diperbolehkan. Saya mengikuti arahan, peraturan yang ada. Karena ini memang kewajiban/wewenang TNI AU & FASI. Jadi hari kapanya dibawa ke airport, saya belum tau. Yang jelas menunggu perintah dari PAK MABES TNI AU. Mudah2an segera saja,” ungkap Heri.

PESAWAT STOL TIDAK DIJUAL BELIKAN 
Sementara itu, menanggapi ramai kabar dan pemberitaan yang menyebutkan bahwa pesawat STOL buatanya yang saat ini berada di Lamongan telah dipesan TNI Angkatan Udara, Heri menyampaikan klarifikasinya. Salah satunya lewat wawancara di Kanal Youtube Andika TV. 

Heri menegaskan bahwa pesawat STOL yang dibuatnya bukan untuk dijual belikan. Sehingga jika ada kabar pesawatnya telah dipesan pisak tertentu, termasuk TNI AU adalah tidak benar.

"Ini pesawat bukan dijual belikan. Bukan! Kalau ada yang ngomong2 di luaran sana pesawatan ini mau dibeli ini dipesan itu, bukan! Ini buat negara kita, jadi kebanggaan kita. Termasuk tidak ada angan-angan saya minta imbalan sedikitpun,” tegas Heri. (cecep herdi/radi/radar tasikmalaya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: