Liverpool Bantai Newcastle, Kontroversi, Klopp Singgung Chelsea

Liverpool Bantai Newcastle, Kontroversi, Klopp Singgung Chelsea

Radartasik.com, LIVERPOOL — Liverpool melanjutkan tren posisitif di kompetisi domestik. Jumat (17/12/2021) dini hari WIB, Liverpool mencukur Newcastle United 3-1 pada matchday ke-17 Premier League di Anfield Stadium.

Newcastle sejatinya mampu unggul terlebih dahulu lewat gol Jonjo Shelvey ketika laga baru berjalan tujuh menit. 

Namun, The Reds bangkit lewat lesatan tiga gol yang masing-masing diciptakan oleh Diogo Jota menit ke-21, Mohamed Salah menit ke-25, dan Trent Alexander-Arnold menit ke-87.

Tambahan tiga poin mengantar Liverpool terus menempel ketat Manchester City di klasemen sementara Premier League.

Pasukan Jurgen Klopp kini duduk di peringkat kedua berkat koleksi 40 poin dari 17 laga, terpaut satu angka dengan The Citizens di puncak. 

Sedangkan Newcastle masih terjerembap di zona degradasi, tepatnya peringkat 19 karena baru mengumpulkan 10 angka.

Catatan

Laga antara Liverpool versus Newcastle United memunculkan sejumlah fakta menarik. Jpnn.com telah menghimpun beberapa di antaranya.

1. Liverpool selalu mencetak gol dalam 32 laga terakhir mereka di semua kompetisi. Ini menjadi rekor mencetak gol terpanjang dalam sejarah mereka.

2. Mohamed Salah telah terlibat dalam 24 gol Liverpool di Premier League 2021/22 dengan perincian 15 gol, dan 9 asis sebelum datangnya Natal. Hanya Alan Shearer yang memiliki torehan lebih baik dengan 16 gol, dan 9 asis pada 1994/1995.

3. Liverpool kini telah mengemas 2.000 kemenangan dan menjadi klub Inggris pertama yang mencapai angka tersebut.

4. Sudah 27 tahun lamanya Newcastle tak pernah menang di markas Liverpool, Anfield Stadium. Terakhir kali The Toon Army mengalahkan The Reds di kandangnya terjadi pada April 1994.

5. Sejak kalah melawan West Ham United pada November lalu, Liverpool melalui enam laga Premier League berikutnya dengan kemenangan. Sebuah catatan impresif sebelum menutup kalender 2021.

Kontroversi

Manajer Liverpool Juergen Klopp angkat bicara menanggapi tudingan kubu Newcastle United bahwa wasit membantu mereka memenangkan pertandingan. Klopp yakin itu tidak benar.

Terkait gol penyama kedudukan Liverpool yang tercipta saat pemain Newcastle cedera, ia mengaku tidak melihat insidennya dengan baik. Namun, asistennya mengatakan situasi pemain baik-baik saja.

”Saya tidak melihatnya kembali. Saya sering mendengarnya. Dia (Eddie Howe) tidak senang dengan hal itu. Saya tidak melihatnya. Cukup sering para pemain terjatuh di kotak penalti ketika mereka kehilangan duel. Asisten di sisi saya memberi tahu saya semuanya baik-baik saja,” kata Klopp dikutip dari BBC Live.

Bek Liverpool Trent Alexander Arnold mengatakan harusnya saat itu laga memang dihentikan. Namun, ia menegaskan mereka melanjutkan pertandingan lantaran wasit tidak meniup peluit.

”Anda tidak benar-benar melihat siapa yang terjatuh. Tetapi jika itu cedera kepala, wasit harus menghentikannya. Dia tidak melakukannya. Kami terus bermain dan mencetak gol. Kami tidak curang atau melakukan sesuatu yang tidak sportif,” tegasnya kepada BT Sport dikutip dari BBC Live.

Manajer Newcastle, Eddie Howe berbicara kepada BBC Sport mengklaim anak asuhnya sudah berjuang maksimal.

”ami benar-benar berkompetisi. Para pemain memberikan segalanya untuk permainan. Kami punya rencana dan mencetak gol yang hebat,” katanya.

Ia lantas menyoroti gol Liverpool. Menurutnya, sebelum gol Jota, pertandingan seharusnya dihentikan oleh wasit karena ada pemain yang mengalami benturan di kepala.

”Permainan berubah menjadi keputusan yang tidak saya mengerti, permainan seharusnya dihentikan (sebelum Liverpool menyamakan kedudukan). Saya tidak percaya Mike (Dean) tidak menghentikan permainan, Isaac (Hayden) memegangi kepalanya dan kami kehilangan dua pemain,” keluhnya.

Howe menegaskan insiden itu sangat mempengaruhi permainan timnya. ”Dua pemain terjatuh di dalam kotak penalti dan itu sangat berpengaruh pada rencana permainan kami,” lanjutnya di BT Sport.

”Begitu mereka mencetak gol, penonton mendukung mereka dan itu terasa tidak adil. Wasit mengatakan dia pikir dia menahannya tetapi Isaac Hayden memegangi kepalanya, dia linglung selama empat atau lima menit. Itu bisa berbahaya dan kami harus memikirkan keselamatan pemain, Anda juga tidak ingin melihat permainan diputuskan ketika Anda memiliki pemain keluar dari permainan,” ketusnya.

Dengan kekalahan ini, Newcastle memperpanjang rekor buruknya melawan Liverpool. Menurut laporan BBC Live, mereka tidak pernah menang dalam 26 pertandingan tandang terakhirnya di Liga Inggris melawan Liverpool (imbang 5, kalah 21).

Ini adalah rekor tandang tanpa kemenangan kedua terpanjang mereka melawan tim dalam sejarah liga mereka (29 vs Manchester United antara 1973 dan 2012).

Kubu Liverpool menanggapi protes Howe. Terkait cedera Isaac Hayden saat mereka menyamakan kedudukan Arnold mengatakan harusnya saat itu laga memang dihentikan. Namun, ia menegaskan mereka melanjutkan pertandingan lantaran wasit tidka meniup peluit.

“Anda tidak benar-benar melihat siapa yang terjatuh. Tetapi jika itu cedera kepala, wasit harus menghentikannya. Dia tidak melakukannya. Kami terus bermain dan mencetak gol. Kami tidak curang atau melakukan sesuatu yang tidak sportif,” tegasnya kepada BT Sport dikutip dari BBC Live.

Singgung Chelsea

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp sendiri mengakui ini laga berat. ”Tertinggal 1-0 mengubah suasana hati sedikit. Kami terburu-buru dalam beberapa saat. Kami mencetak gol yang sangat bagus. Saya sangat senang pada periode tahun ini ketika Anda hanya harus melewati pertandingan,” katanya kepada Match of the Day.

Klopp menegaskan ini adalah kemenangan yang pantas bagi anak asuhnya. ”Anda harus bereaksi. Saya sangat senang. Kami menggunakan waktu itu dengan kerja keras. Tidak hanya sepak bola yang brilian.”

”Beberapa sepak bola yang bagus. Sangat dominan. Tidak sangat mudah untuk bermain melawan blok yang begitu dalam. Saya suka bagaimana para pemain menggali sangat dalam dan mendapatkan hasil yang sangat pantas,” tegas dia.

Ia lantas menyinggung hasil rival mereka. ”Saya tidak menyangka Chelsea akan kehilangan poin. Untuk mendapatkan poin di Chelsea itu sangat besar artinya bagi Everton. Tapi, kami tidak memikirkannya, kami hanya mengatakan melakukan pekerjaan kami di lapangan,” tandas dia. (jpnn/fajar/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: