Disdik Beri Apresiasi, Peraih Prestasi Kontingen SMP Kota Tasikmalaya Akan Bertemu dengan Wali Kota

Disdik Beri Apresiasi, Peraih Prestasi Kontingen SMP Kota Tasikmalaya Akan Bertemu dengan Wali Kota

radartasik.com, TASIK - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya berkomitmen terus memberikan perhatian kepada guru dan siswa yang berprestasi. Salah satunya, kemarin, Dinas Pendidikan mengapresiasi Kontingen SMP Kota Tasikmalaya yang meraih prestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu 2021 Tingkat Provinsi Jawa Barat.


Pada festival tersebut, Kontingen SMP Kota Tasikmalaya berhasil meraih banyak prestasi baik guru dan siswa. Yakni Juara 1 Borangan Putra, Juara Harapan 2 Borangan Putri, Juara 1 Sajak Putra, Juara 2 Sajak Putri, Juara Harapan 1 Pupuh Putra, Harapan 2 Carpon Putra, Juara 3 Carpon Putri dan Juara 1 Dongeng Putri.

“Kita berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang tetap mendorong dalam mewujudkan guru dan siswa tetap berprestasi. Walaupun dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya belum bisa memberikan yang lebih karena anggarannya di-refocusing,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar MP kepada Radar Tasikmalaya, Selasa (14/12/2021).

Agar terus memberikan perhatian khusus kegiatan guru dan siswa yang berprestasi, pihaknya akan mengupayakan anggaran pada tahun 2022 untuk mengakomodir kebutuhan ideal minimal prestasi anak-anak dan guru.

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada Kontingen SMP Kota Tasikmalaya, guru dan siswa yang meraih prestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu 2021 tingkat Provinsi Jabar akan dipertemukan kepada Wali Kota Tasikmalaya Drs H Muhammad Yusuf.

“Tujuannya Kontingen SMP Kota Tasikmalaya datang ke Wali Kota Tasikmalaya sebagai bentuk penghargaan karena telah mengharumkan nama baik Kota Tasikmalaya. Apalagi sebagai juara umum dalam Festival Tunas Bahasa Ibu 2021 tingkat Provinsi Jabar,” katanya.

Ely berpesan kepada Kontingen SMP Kota Tasikmalaya yang meraih juara umum tingkat provinsi agar tidak hanya mengejar prestasi tetapi menggunakan bahasa Sunda baik dan benar dalam keseharian.

“Kita harus bangga membiasakan bahasa Sunda, minimal saat Kamis Nyunda. Dengan demikian bisa merawat kearifan lokal,” ujarnya.

Kepala SMPN 10 Kota Tasikmalaya Tarlin SPd mendukung pembiasaan bahasa Sunda kepada siswa karena mampu menjadi pendidikan karakter. “Karena dalam penerapannya bahasa Sunda sebagai bahasa ibu di Kota Tasikmalaya, maka bahasa Sunda menjadi muatan lokal di kurikulum pendidikan,” katanya.

Pihaknya juga merasakan setelah pandemi Covid-19, pendidikan karakter agak terhambat. Ketika level Covid-19 menurun dan diberlakukan pembelajaran tatap muka terbatas, pihaknya bisa memunculkan Lomba Apresiasi Bahasa dan Sastra Daerah (ABSD) tingkat Kota Tasikmalaya sekaligus bentuk pendidikan karakter kepada siswa.

“Alhamdulillah dengan terobosan baru, tentang pengembangan karakter, bakat dan prestasi bisa lewat pembiasaan bahasa Sunda,” ujarnya.

Karena itu, dia pun sudah menyiapkan sebuah wahana untuk menggali potensi siswa meraih prestasi khusus lomba ABSD ataupun keliterasian yakni gerakan literasi sekolah.

“Tujuannya, wahana itu agar siapa pun yang berpotensi bisa mempunyai hak untuk mendapatkan prestasi. Dengan begitu dapat menjadi kebanggaan baik keluarga, sekolah dan Kota Tasikmalaya,” katanya.

Hasil terobosan baru itu, salah satu siswa SMP 10 Raysa Revalina Sagita, meraih prestasi dalam bahasa Sunda. Raysa berhasil menjadi Juara Kedua Putri Dongeng Bahasa Sunda di Festival Tunas Bahasa Ibu 2021 tingkat Provinsi Jabar.

Lomba ABSD Kota Tasikmalaya tingkat kota sendiri terselenggara berkat gerakkan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya melalui MGMP SMP Bahasa Sunda Kota Tasikmalaya dan berkoordinasi dengan MKKS Kota Tasikmalaya.

“Tentunya kita mendukung karena sudah lama tidak ada pentas-pentas untuk membuktikan prestasi belajar siswa,” ujarnya.

Raysa Revalina Sagita mengatakan saat mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu 2021 tingkat Provinsi Jabar, ia membawakan dongeng Sakadang Kuya Jeung Sakadang Maung Silih Duruk.

Dengan penuh ekspresi dan penghayatan, dia bisa membawakan dongeng itu dengan durasi 6 menit dan 58 detik. “Berkat latihan bisa mendapatkan kesempatan untuk mewakili Kota Tasikmalaya dan berhasil mendapatkan juara kedua,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: