Pergi ke Luar Negeri, Status Aplikasi PeduliLindungi Jadi Hitam

Pergi ke Luar Negeri, Status Aplikasi PeduliLindungi Jadi Hitam

Radartasik.com — Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, salah satu upaya antisipasi persebaran Omicron adalah mengurangi perjalanan ke luar negeri. “Jadi, jangan kita gagah-gagahan libur ke luar negeri, bantulah ekonomi dalam negeri kita, libur ke Bali, libur ke mana-mana (dalam negeri, Red),” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut juga memastikan, pemerintah mengubah status PeduliLindungi para pelaku perjalanan luar negeri menjadi hitam selama periode karantina. Itu dimaksudkan untuk mencegah varian Omicron masuk ke Indonesia.

Menurut Luhut, ada penurunan penggunaan PeduliLindungi yang cukup signifikan. Terutama di wilayah Jawa dan Bali, yakni hingga 74 persen pada pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya.

“Menjelang Natal dan tahun baru ini, tren mingguan check in PeduliLindungi di sektor transportasi, pusat perbelanjaan, dan rekreasi mengalami tren penurunan,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, Luhut mengimbau para pemangku kebijakan untuk terus menegakkan enforcement lebih masif. Hal tersebut diharapkan bisa memastikan bahwa yang beraktivitas di publik adalah masyarakat yang benar-benar sehat. Apalagi, penularan varian Omicron semakin luas. Sudah lebih dari 70 negara yang mendeteksi masuknya Omicron.

Bahkan, menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Inggris sudah menaikkan level kewaspadaan dari level 3 menjadi level 4 pasca pertambahan kasus yang cukup tinggi. Yakni, 1.239 kasus Omicron pada 12 Desember 2021. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya.

Data mengenai Omicron masih minim. Saat ini, kata dia, WHO dan para ahli terus melakukan penelitian. Baik mengenai kecepatan penularan maupun efektivitas vaksin terhadap varian baru tersebut. ”Dengan masih terbatasnya bukti-bukti ini, tidak ada cara lain selain hati-hati dan waspada,” ungkapnya. Karena itu, perlu dilakukan akselerasi vaksinasi Covid-19, mematuhi protokol kesehatan, dan membatasi pergerakan guna mencegah penularan. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: