Tanggapi Novel Baswedan, DPR Berharap Polri dan KPK Sinergi

Tanggapi Novel Baswedan, DPR Berharap Polri dan KPK Sinergi

Radartasik.com — Setelah resmi menjadi ASN di Polri, Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menyatakan bahwa dirinya masih memiliki keahlian untuk mengendus kasus-kasus dugaan korupsi yang tak tuntas di KPK.

Menurutnya jika ada penanganan perkara yang tidak diselesaikan dengan benar maupun tidak tuntas, dirinya akan tahu. Hal tersebut disampaikan Novel dalam program YouTube mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo yang diunggah pada Sabtu (11/12).

Merespons pernyataan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan, sudah semestinya KPK dan Polri harus bisa bersinergi dalam memberantas korupsi, dan bukan saling membandingkan.

“Saya yakin kehadiran para mantan penyidik KPK akan sangat membantu memperkuat Polri dalam memberantas korupsi. Karenanya KPK dan Polri harus terus sinergi. Tidak ada cerita saing-saingan,” ujar Sahroni, Senin (13/12).

Karena, lanjut politikus Nasdem itu, DPR dan publik juga tidak mau membanding-bandingkan siapa yang lebih hebat antar sesama penegak hukum. Sebab, masyarakat pada dasarnya hanya mau melihat hasil keseluruhannya, hasil nyatanya, yaitu Indonesia Bebas Korupsi.

Menurut Sahroni, sebagai lembaga penegak hukum, tentu KPK dan kepolisian sama-sama memiliki tenaga dan sumber daya manusia yang baik, yang akan mampu bekerjasama untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya.

“Polri dan KPK sama-sama punya SDM yang hebat. Nah karenanya saya minta kepada pimpinan dua lembaga ini untuk berkoordinasi secara detail, mengenai porsi dalam pemberantasan korupsi. Jangan sampai “overkill”, namun harus berkolaborasi,” sambungnya.

Lebih lanjut Sahroni juga meminta agar para ASN di Polri sekarang fokus dalam bekerja memberantas korupsi dan mengesampingkan isu yang ada di masa lalu.

“Lalu pesan saya kepada para mantan pegawai KPK yang sekarang berada di tubuh Polri untuk terus maju ke depan, fokus menekan angka korupsi di Indonesia, dan mengesampingkan drama-drama yang ada di masa lalu, jangan sampai jalan di tempat,” pungkasnya. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: