Pemkot Tasik Mulai Imbangkan Dosis Vaksin ke Dua

Pemkot Tasik Mulai Imbangkan Dosis Vaksin ke Dua

radartasik.com, CIHIDEUNG — Menjelang pertengahan Desember 2021, realisasi vaksinasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mendekati target. Dimana Pemkot mematok akhir tahun ini capaian vaksin sudah di angka 70 persen.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra menuturkan perkembangan vaksin secara total untuk dosis kesatu di Kota Tasikmalaya sudah ada di angka 68,89 persen, atau menjangkau 560,243 sasaran. Pihaknya optimis dengan progres day to day yang terus menanjak, target 70 persen di penghujung tahun bisa direalisasikan.

“Namun, untuk lansia masih agak jauh capaiannya baru 58 persen berdasarkan data yang masuk ke kita. Untuk remaja anak sekolah untuk mendukung pertemuan tatap muka terbatas, alhamdulillah sudah di angka 83 persen dosis pertamanya,” kata Asep kepada Radar, Jumat (10/12/2021).

Sementara, lanjut Asep, penyuntikan dosis kedua secara keseluruhan warga Kota Tasikmalaya sudah mencapai 50,75 persen. Karena ada jeda waktu dari dosis kesatu menuju kedua. “Mudah-mudahan di Desember ini kita bisa sampai ke target yang sesuai dengan diharapkan untuk vaksin,” tuturnya.

Meski menjelang suasana natal dan tahun baru, Asep menegaskan program vaksinasi terus berjalan. Mengingat upaya itu merupakan gerakan strategis dalam penanggulangan Covid. “Bahkan bila perlu kita akselerasi terus untuk vaksin. Supaya betul-betul herd imunnity wilayah Kota Tasik bisa tercapai,” harap dia.

Asep mengakui masih menemukan sejumlah kendala di lapangan untuk memobilisasi masyarakat. Khususnya untuk kalangan lansia yang mobilitasnya terbatas. Pihaknya selama ini dibantu terus oleh TNI-Polri.

“Kalau ada yang antar mereka baru bisa berangkat. Nah ini memerlukan bantuan untuk memobilisasinya. Sedangkan tingkat pemahaman vaksin Alhamdulillah di kita hampir sebagian besar sudah memahami pentingnya vaksinasi,” ceritanya.

Sementara itu, Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Hadian menuturkan rencana awal pusat memberlakukan PPKM Level 3. Sejumlah aktivitas mobilisasi masyarakat dan kegiatan bersifat mengumpulkan orang bakal dibatasi.

“Namun, ada wacana itu dicabut kita juga belum terima informasi resminya. Hanya saja arahan wali kota kemarin itu aktivitas dibatasi terutama di sarana rekreasi, wisata, hotel dan lain sebagainya,” tutur Hadian.

Namun, lanjut dia, teknis dan mekanisme pelaksanaannya masih belum dilakukan pembahasan. Rencananya waktu dekat ini akan dilaksanakan rapat evaluasi dalam menekan risiko terjadinya kasus covid-19 baru di libur nataru. “Sebab, di luar sudah muncul varian-varian dari corona. Maka di kita antisipasi, teknisnya masih menunggu rapat evaluasi,” katanya.

Pihaknya pun menekankan sejumlah sektor pariwisata untuk tidak kendur penerapan prokes. Termasuk mengefektifkan scan barcode aplikasi pedulilindungi.id, yang dapat memonitor akitivitas pengunjung di suatu ruang publik atau gedung dan fasilitas lain yang kerap dikunjungi masyarakat.

“Kami lihat sudah ada dan diterapkan di ruang-ruang publik seperti hotel, mal, nah mohon itu dapat diefektifkan terutama jelang nataru nanti,” harapnya. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: