Mayat Anak SMA di Kebun Jambu Bukan Korban Begal Tapi ...
Reporter:
ocean|
Jumat 10-12-2021,19:00 WIB
Radartasik.com, INDRALAYA — Muksinin (17) seorang pelajar sekolah menengah atas yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan delapan luka tusuk di sekujur tubuhnya di kebun jambu, Rabu (8/12/2021), dipastikan merupakan korban pembunuhan.
”Jadi bukan korban pembegalan tetapi murni pembunuhan,” ujar Kapolsek Tanjung Raja Polres Ogan Ilir Iptu Joko Edi Santoso, Jumat (10/12/2021).
Kapolsek mengatakan Muksinin merupakan korban pembunuhan yang dilakukan San yang merupakan anak angkat orang tuanya alias kakak angkat korban.
”Di sini saya luruskan, bahwa ini bukan korban pelaku begal, tetapi dibunuh kakak angkat korban, bukan begal ya, seperti yang diinformasikan sebelumnya, lengkapnya nanti akan langsung dirilis Kapolres OI,” ungkap Iptu Joko Edi Santoso, Kamis (9/12/2021).
”Nanti secara detailnya, akan dijelaskan oleh Kapolres,” ujar Iptu Joko seraya menegaskan pihaknya masih terus mengumpulkan alat bukti lainnya.
Sementara San ketika ditanyai wartawan mengakui perbuatannya yang telah dengan tega menghabisi nyawa adik angkatnya yang merupakan pelajar kelas XI SMA.
Dirinya menghabisi nyawa adik angkatnya tersebut menggunakan sebilah pisau. ”Saya yang melakukannya, pakai pisau saya sendiri,” ujarnya sambil meringis menahan sakit.
Selanjutnya, pelaku digelandang dari dalam mobil petugas menuju sel tahanan Polsek Tanjung Raja sembari dipapah karena kedua kakinya telah dihadiahi timah panas oleh polisi. (palpos.id/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: