Datang dari Tangerang Bawa Mobil Jazz B 1927, Kena Prank di Gresik
Reporter:
tiko|
Kamis 09-12-2021,22:00 WIB
Radartasik.com - Sepintas perawakannya kurang meyakinkan. Tubuhnya gempal. Tidak tinggi, kulitnya hitam. Tapi, aksi tipu-tipunya terbilang luar biasa. Itulah perilaku M. Hafid, warga asal Bangilan, Kabupaten Tuban, Jatim. Pemuda 32 tahun ini sukses ngeprank Agus Slamet Riyadi, asal Kota Tangerang, Jabar.
Ceritanya, Hafid berkenalan dengan Agus melalui Facebook. Di media maya itu Hafid mengganti namanya dengan Budi. Dia mengaku seorang pengusaha properti yang tinggal di Gresik. Tepatnya, di Jalan Mutiara, Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar. ''Padahal, rumah itu milik orang lain,'' kata Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Joko Suprianto.
Rupanya, Hafid mengetahui latar belakang Agus adalah kontraktor. Skenario kibul mulai dijalankan. Melalui media sosial, Hafid menawarkan sebuah proyek besar kepada Agus. Nilainya Rp 10 miliar. Tentu saja, Agus tertarik karena tidak mudah mendapat proyek dengan nilai segede itu.
Pada 24 November lalu, Agus pun diundang ke Gresik. Untuk datang ke rumah di PPS itu, yang diakui sebagai rumah Hafid. Bersama temannya bernama Bambang dari Tangerang, Agus meluncur ke Gresik. Keduanya jalan darat dengan mengendarai mobil Jazz bernopol cantik B 1927 JVC.
Setiba di Gresik, Hafid menyambutnya di sebuah rumah bagus. Yang ternyata milik seorang bernama Fauziah Lindawati. Ceritanya, rumah itu mau dijual oleh Fauziah. Nah, sebelum Agus datang, Hafid menipu Fauziah bahwa ada saudaranya yang hendak membeli rumahnya dengan harga tinggi. Agus itulah yang diakui sebagai saudaranya. Skenario tipu-tipu itu juga tanpa sepengetahuan Agus.
Dengan bantuan share location Google Maps, tentu saja Agus bisa langsung tiba di rumah yang dituju. Sama dengan Hafid, Fauziah pun menyambut ramah. Dia membukakan pintu dengan senyum. Sebagai pembeli, pikirnya, tentu ingin melihat-lihat kondisi di dalam rumah. Agus dipersilakan masuk.
Aksi tipu-tipu Hafid kembali berjalan. Begitu Agus masuk rumah, Hafid meminjam mobil Jazz itu. Alasannya, untuk membeli oleh-oleh dan obat. Bambang, rekan Agus, ikut menyertai Hafid. Tiba di depan swalayan di kawasan PPS, Bambang diminta Hafid untuk membeli obat. Tentu saja, itu hanya modus. Akal-akalan
“Korban tanpa curiga memberikan kunci mobil beserta STNK,” jelas perwira dengan satu balok di pundaknya itu.
Begitu Bambang masuk ke swalayan, mobil Jazz pun dibawa kabur oleh Hafid. Lama menunggu, Hafid ternyata sudah tidak kelihatan batang hidungnya. Bambang pun menginformasikan kabar buruk itu ke Agus. Sadar menjadi korban penipuan, Agus pun melapor ke Mapolsek Manyar. Peristiwa itu pun juga ikut membuat Fauziah melongo. Dia juga terkena prank. Rumahnya hanya jadi kedok akal bulus Hafid.
Jejak Hafid pun berhasil terendus polisi. Pada Selasa (7/12) malam, petugas mendapat informasi Hafid berada di Terminal Bunder, Gresik. “Pelaku hendak melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor,” kata Joko.
Dari tangan Hafid, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, sebuah handphone, dua buah baju, dan uang tunai Rp 38 juta. “Uang itu hasil dari menjual mobil milik korban. Hingga kinim barang bukti mobil masih kami kejar. Termasuk melakukan penyelidikan lanjutan,” pungkasnya. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: