Kapolri Ajak Jadi Polisi yang Lebih Baik Lewat Buku Karya Purnawirawan

Kapolri Ajak Jadi Polisi yang Lebih Baik Lewat Buku Karya Purnawirawan

Radartasik.com — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri launching buku Persatuan Purnawirawan (PP) Polri yang berjudul 'Bhayangkari Sejati Mengabdi Tanpa Henti' di Gedung Tri Brata, Jakarta Selatan, Kamis (9/12). Sigit bilang, buku itu membantu merenungkan masa depan Polri agar menjadi organisasi yang semakin baik dan diharapkan oleh masyarakat.

Buku itu, kata Sigit, banyak menampilkan karya monumental dari tokoh legendaris para purnawirawan dan pahlawan Polri. Sehingga bisa menjadi warisan berharga bagi anggota Polri untuk bisa mendapatkan teladan dari segi pemikiran dan gagasan.

“Buku ini merupakan remembered history dan lesson learned bagi kami dalam perjalanan Polri di masa kini dan yang akan datang,” ujarnya.

Sigit juga menyampaikan terima kasih atas dukungan para Purnawirawan Polri yang mendukung langkah Institusinya untuk berjalan lebih baik. “Terima kasih atas seluruh dukungan dan support kepada kami selaku junior yang saat ini diberikan kepercayaan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai kepala kepolisian sehingga bisa berjalan di tengah situasi yang serba sulit,” kata Sigit.

Sigit menegaskan, tak meragukan komitmen PP Polri dalam memberikan dukungan untuk memelihara citra dan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranan Polri.

Mantan Kapolda Banten itu mengibaratkan PP Polri dengan Polri layaknya orang tua-anak dan kakak-adik. Ilmu dan warisan dari para orang tua membuat Polri bisa menjadi institusi yang tetap eksis, dipercaya, dan dekat dengan masyarakat.

“Kami juga berharap mampu melakukan penegakan hukum secara profesional dan memberikan rasa keadilan di masyarakat,” ujarnya.

Sigit juga membeberkan capaian Polri dia memimpin Korps Bhayangkara. Dengan program Presisi yang digagasnya, dimaksudkan untuk menghadapi tantangan, perkembangan, dan ancaman Polri pada saat ini.

Sigit juga menyampaikan bagaimana Polri menghadapi situasi pandemi Covid-19. Adapun langkah-langkah pengendalian mulai dari akselerasi vaksinasi hingga menjaga protokol kesehatan terus dilakukan Polri.

“Memang pandemi Covid-19 berdampak kepada kehidupan bangsa, mengakibatkan kontraksi terkait pertumbuhan ekonomi yang mau tak mau harus kita kawal,” ujarnya.

Namun, Sigit menyampaikan berkat kerja keras TNI-Polri, seluruh elemen masyarakat dan tentunya PP Polri, Indonesia bisa melewati fase krisis angka Covid-19 yang sempat menyentuh angka harian 56 ribu pada Juli 2020 lalu.

“Alhamdulilah berkat kerja keras kita semua TNI-Polri, seluruh elemen masyarakat dan juga kontribusi kerja keras dari PP Polri membantu akselerasi vaksinasi hari ini kita telah mencapai angka cukup bagus dimana laju harian 250 kasus, positif rate 0,12 dan BOR 2,9 persen di bawah standar WHO,” katanya.

Dengan angka Covid-19 yang mulai terkendali, Sigit menyebut Indonesia mulai melaksanakan event baik nasional maupun internasional. Hal ini membuka harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali meningkat pasca digempur Covid-19 selama satu setengah tahun.

“Kita sudah mengalami pertumbuhan ekonomi menuju positif saat negara lain masih mengalami kontraksi. Ini semua berkat kerja keras dan dukungan para senior sehingga kami dalam kondisi dan situasi di tengah ketidakpastian masih berkontribusi untuk melakukan langkah-langkah terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, jenderal bintang empat ini membeberkan upaya Polri yang tetap menjadi institusi terbuka dan siap menerima kritik masyarakat agar bisa menjadi lebih baik. Salah satunya dengan menggelar lomba mural dan lomba orasi.

“Polri siap menjadi organisasi modern yang selalu membuka diri, terus berbenah memperbaiki diri dan bergerak dari zona nyaman agar kami tak tertinggal sebagai organisasi modern,” katanya.

Dia juga mengucapkan syukur atas hasil survei salah satu lembaga yang menempatkan Polri menjadi institusi dengan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi yakni 80,2 persen

Itu menjadikan Polri sebagai lembaga penegak hukum yang mendapatkan kepercayaan nomor satu. Angka ini, kata Sigit menjadi tertinggi selama perjalanan Polri.

“Di satu sisi angka ini menjadi beban untuk kita terus mempertahankan dan berusaha memperbaiki,” ujarnya. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: