Tanpa Ampun, Munchen Singkirkan Barcelona dari Liga Champions

Tanpa Ampun, Munchen Singkirkan Barcelona dari Liga Champions

Radartasik.com, MUNCHEN — Bayern Munchen menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions musim 2021/2022. Tanpa ampun, Munchen menggasak Barcelona dengan skor telak 3-0 pada matchday terakhir fase grup di Allianz Arena, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.

Sejatinya, Barcelona yang tampil menyerang membuka ancaman lewat sepakan jarak jauh Jordi Alba pada menit ke-6. Namun, kiper Munchen Manuel Neuer masih sigap mengamankan bola.

Tim tamu yang mengincar kemenangan tidak punya pilihan selain menyerang. Barcelona kembali mendapat peluang menit ke-28 lewat aksi Ousmane Dembele. Winger Prancis itu menyambar umpan matang Memphis Depay. Namun, upayanya tak membuahkan hasil karena bola melambung jauh.

Munchen selaku tuan rumah tidak mau tinggal diam. Pasukan Julian Nagelsmann balik mengancam menit ke-32. Umpan Kingsley Coman di sisi kanan pertahanan Barcelona disambut sundulan Jamal Musiala. Sayang, bola terlalu lemah sehingga mudah diamankan kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.

Terus mengurung pertahanan Barcelona, Munchen akhirnya membuka keran gol menit ke-32. Robert Lewandowski yang lepas dari kawalan Pique melancarkan umpan terukur. Kemudian, Bola disambut dengan sundulan Thomas Muller yang menggetarkan jala Barcelona. Gol! Munchen unggul 1-0.

Itu jadi gol ke-50 bagi Muller di ajang Liga Champions. Dia jadi pemain Jerman pertama yang mencapai angka tersebut.

Tiga menit menjelang bubaran, Munchen menggandakan keunggulan setelah sepakan Leroy Sane tak mampu dibendung Ter Stegen. Munchen memimpin 2-0. Skor tersebut ternyata bertahan hingga turun minum. 

Memasuki paruh kedua, Barcelona bermain dibawah tekanan Munchen. Bahkan, tuan rumah menambah keunggulan menjadi 3-0 lewat gol yang dicetak Jamal Musiala setelah memaksimalkan umpan manis Alphonso Davies.

Setelah gol itu, Barcelona semakin sulit mengembangkan permainan. Hingga menit ke-80, belum ada peluang berbahaya yang diciptakan klub asuhan Xavi Hernandez.

Sebaliknya, Munchen yang nyaris menambah keunggulan pada menit ke-87 andai sepakan Sane tidak melambung jauh.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-0 keunggulan Munchen atas Barcelona tetap bertahan.

Dengan hasil ini, Barcelona harus tersingkir lebih awal dari Liga Champions karena tertinggal satu poin dari Benfica yang menempati posisi kedua Grup E. Klub Portugal itu pada laga terakhir tampil ciamik dengan membungkam Dynamo Kyiv 2-0.

Munchen keluar sebagai juara Grup E setelah menyapu bersih enam laga fase grup dengan kemenangan. Bagi Barcelona, ini kali ke-4 dalam sejarahnya tersingkir di babak grup Liga Champions. Pertama kali Barcelona mencatatkan rapor minor itu terjadi pada 2001/2002.


Pelatih Barcelona Xavi Hernandez. Foto: UEFA

Xavi Hernandez
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez tidak ingin mencari alasan macam-macam pasca anak asuhnya dihajar Bayern Munchen pada laga terakhir grup E dan gagal lolos ke babak 16 besar. Ia secara terbuka mengakui tuan rumah memang lebih bagus.

Berbicara kepada Movistar, Xavi menegaskan usaha anak asuhnya sudah maksimal. Hanya saja, Bayern selalu bisa meredam seluruh upaya mereka di pertandingan ini.

”Mereka lebih baik dari kami. Mereka lebih unggul. Kami mencoba yang terbaik. Kami menekan mereka tinggi-tinggi dan mengambil bola dari mereka tetapi mereka segera menguasai kami,” ujar Xavi dikutip dari UEFA.com.

Sergio Busquets
Gelandang sekaligus kapten Barcelona Sergio Busquets berbicara kepada DAZN mengaku sangat terpukul dengan kegagalan mereka melewati fase grup. Menurut dia, ini tidak sesuai harapan mereka.

”Kami merasa sangat buruk sekarang. Ini bukan yang kami inginkan dan klub serta penggemar kami tidak pantas mendapatkannya. Kami berada dalam situasi yang sulit dan sulit dan itu sangat menyakitkan,” keluhnya.

Pemain Tim Nasional Spanyol itu menegaskan kegagalan mereka bukan hanya disebabkan hasil di Allianz Arena hari ini. ”Banyak faktor yang menyebabkan kami mendapatkan ini,” tandasnya. 

Ronald Araujo
Bek Barcelona Ronald Araujo kepada Movistar mengatakan ini adalah hasil yang buruk dan mereka memiliki peluang untuk memperburuknya. ”Kami memulai dengan baik tetapi mereka menciptakan beberapa peluang dan mencetak gol. Gol pertama mereka menghancurkan kepercayaan diri kami,” kata dia.

Menurut dia, kegagalan ini bukan hanya karena hasil hari ini. ”Pada akhirnya, kami tidak lolos bukan karena pertandingan ini tetapi karena apa yang kami lakukan di pertandingan lainnya. Kami harus terus bekerja dan berharap hal-hal baik akan segera datang untuk kami,” jelasnya.

Sang pemain sendiri mengakui mereka kini bukan lagi tim terbaik di Benua Biru. ”Memang benar saat ini kami bukan salah satu tim terbaik di Eropa. Jika demikian, kami akan lolos,” keluhnya.

Meski demikian, Araujo memastikan mereka tidak akan berhenti berjuang. ”Tujuan kami sekarang adalah memenangkan Liga Europa. Kami harus keluar untuk bersaing dan mencoba memenangkannya,” tegas dia.


Pelatih Bayern Munchen Julian Nagelsmann. Foto: UEFA

Julian Nagelsmann
Pelatih Bayern Julian Nagelsmann menegaskan hasil ini sangat pantas bagi anak asuhnya. Ia merasa para pemainnya bisa saja menimbulkan lebih banyak kerusakan pada Raksasa Catalan.

”Kami sangat dominan hari ini. Kami menghadapi lawan dengan nama besar yang sebenarnya perlu menang tetapi kami tidak pernah membiarkan mereka puas,” kata Julian Nagelsmann kepada DAZN.

Leroy Sane
Penyerang Bayern yang mencetak satu gol di laga ini Leroy Sane juga mengklaim timnya pantas menang 3-0. ”Kami memainkan permainan yang sangat bagus. Kami bekerja sama dengan baik dan meraih kemenangan pada akhirnya,” tegasnya.

Thomas Müller
Pencetak gol Bayern lainnya, Thomas Müller mengatakan mereka sepertinya terbang melawan Barcelona. ”Itu adalah gol khas (Muller] lainnya, tapi saya akan menerimanya. Lima puluh gol (di Liga Champions UEFA) bagus tapi saya masih memiliki banyak pertandingan di depan saya,” tandasnya. (jpnn/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: