1.393 Guru Honorer di Kota Tasik Ikuti PPPK Tahap Kedua

radartasik.com, TASIK - Sebanyak 1.393 guru honorer jenjang SD hingga SMA/SMK di Kota Tasikmalaya berjuang untuk mendapatkan kesejahteraan. Itu dengan mengikuti ujian seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua, Selasa-Kamis (7-9/12/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar MP menyampaikan, pelaksanaan PPPK tahap kedua sudah dilaksanakan di dua tempat yakni di SMAN 1 Tasikmalaya dan SMAN 3 Tasikmalaya.“Untuk jumlah guru honorer yang mengikuti PPPK tahap kedua kali ini ada sebanyak 1.393 orang dari jenjang SD hingga SMA/SMK di Kota Tasikmalaya,” katanya kepada Radar, Rabu (8/12/2021).Untuk itu, dia pun berharap kuota sebanyak 1.035 formasi di Kota Tasikmalaya untuk jenjang SD dan SMP dapat terserap semua. Sebab untuk Kota Tasikmalaya sendiri, berdasarkan hasil rekap Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dari 756 orang lolos administrasi tahap pertama. Setelah mengikuti tes seleksi PPPK yang lolos sekitar 329 orang.“Dengan guru honorer mengikuti PPPK di Kota Tasikmalaya dan formasinya dapat terserap semuanya, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.Senada, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Disdik Kota Tasikmalaya Asep Sudrajat Hardipraja SPd MAk menjelaskan, dengan penetapan formasi PPPK yang terakomodir hanya 1.035 formasi termasuk guru honorer PAI. Berharap mengakomodir guru honorer khususnya yang masuk Kategori 2 (K2), guru honorer usia 35+, dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).“PPPK ini diprioritaskan rekan-rekan guru honorer yang K2 dan memiliki sertifikat pendidik,” katanya.Menambahkan, Kepala Bidang Pembinaan, Data, Informasi dan Formasi BKPSDM Kota Tasikmalaya Dimas Iskandar menyampaikan untuk pemberkasan PPPK tahap pertama memang belum dibuka. Karena website pemberkasan di Badan Kepegawaian Negara masih ditutup dan Panselnas CSAN 2021 belum memberikan informasi lanjutan.“Pelaksanaan pemberkasan PPPK yang lolos tahap pertama sedang menunggu dari Panselnas dan aplikasi BKN untuk pemberkasan belum bisa dibuka,” ujarnya. (riz)

Sumber: