Rp 11 Miliar untuk Penataan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung

Rp 11 Miliar untuk Penataan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung

radartasik.com, CIHIDEUNG — Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah mengalokasikan anggaran Rp 11 miliar untuk penataan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung. Anggaran tersebut harus dimanfaatkan secara optimal, bukan sekadar memenuhi janji kepada masyarakat.


APBD 2022 Kota Tasikmalaya sudah diketok melalui rapat paripurna pada 29 November 2021. Anggaran untuk penataan pusat kota pun sudah dialokasikan hasil kesepakatan Pemkot dan DPRD Kota Tasikmalaya.

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Agus Wahyudin mengatakan bahwa penataan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung merupakan janji yang harus ditepati. Maka dari itu, pemerintah harus total mengupayakan, termasuk dalam hal anggaran. “Sekitar Rp 11 miliar dialokasikan di APBD murni 2022,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (7/12/2021).

Sebelumnya, pemerintah mengandalkan banA­tuan dari Provinsi Jawa Barat untuk program terA­sebut, namun akhirnya tertunda karena reA­foA­cusing anggaran akibat pandemi Covid-19.

Sementara masa kepemimpinan Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf kurang dari 1 tahun lagi untuk menunaikan janji tersebut. “Makanya tidak bisa lagi berharap yang belum pasti, harus all out dianggarkan di APBD,” ucapnya.

Meski demikian, pihaknya meminta anggaran sebesar itu bisa dioptimalkan. Jangan sampai hanya untuk memenuhi janji, tapi harus memberikan hasil yang maksimal dan bermanfaat bagi publik. “Jadi kualitas penataannya harus maksimal juga,” katanya.

Pasalnya, penataan HZ Mustofa dan Cihideung akan berdampak panjang untuk perekonomian masyarakat. Karena kawasan tersebut diproyeksi menjadikan Kota Tasikmalaya memiliki kekuatan industri dan perdagangan terbesar di Priangan Timur. “Kalau berhasil bisa dilanjutkan secara bertahap, misal penataannya lebih luas sepanjang HZ Mustofa,” terangnya.

Hal serupa diungkapkan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya H Wahid yang berharap anggaran yang dialokasikan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Termasuk dalam hal pembangunan fisik yang harus membuat pusat kota lebih baik. “Anggaran yang dialokasikan lumayan besar, jadi hasilnya harus maksimal,” ucapnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: