Pemerintah Duplikasi 37 Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa
Rabu 08-12-2021,03:00 WIB
Radartasik.com — Pemerintah menduplikasi 37 Jembatan Callender Hamilton (CH) di Pulau Jawa. Pekerjaan penggantian jembatan itu menggandeng PT Bukaka Teknik Utama, Tbk sebagai badan usaha pelaksana (BUP) atas proyek.
Duplikasi jembatan CH ini dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU). Selain menggandeng PT Bukaka Teknik Utama, Tbk sebagai pelaksana proyek, Kementerian PUPR juga menggandeng PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/ PT PII.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan, ke depan pembangunan infrastruktur harus lebih berkualitas, smart, dan bersahabat dengan lingkungan.
Basoeki menjelaskan, proyek KPBU untuk mengganti 37 jembatan Callender Hamilton yang rata-rata berusia 40 tahun. Dengan masa konstruksi yang diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 2 tahun. Proyek itu diharapkan selesai pada 2024.
Menurut dia, dengan KPBU makin banyak pihak yang terlibat langsung untuk memastikan kualitas infrastruktur yang akan terbangun. “Pelaksanaan proyek ini harus memperhatikan kondisi terkini. Karena, kondisi sungai berubah dibanding 40 tahun lalu, seperti terjadinya sedimentasi. Pembuatan jembatan juga tidak boleh main-main, harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan alam,” ujar Basoeki dalam keterangannya, Selasa (7/12).
Adapun penandatangan proyek duplikasi 37 jembatan CH berlangsung Senin (6/12). Ke-37 jembatan CH nantinya diganti dengan jembatan steel box girder, steel I girder. Sementara itu, pengembalian investasi pembangunan dengan skema availability payment.
Menteri Basuki menyebut, pembangunan proyek Jembatan CH di Pulau Jawa menjadi salah satu proyek prioritas di Kementerian PUPR. Hal itu dalam rangka melakukan upaya preventif terhadap potensi runtuhnya dan rusaknya jembatan. Dengan demikian dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur lintas jalan nasional Pulau Jawa.
Lebih penting lagi, jembatan baru itu nantinya memberikan dampak yang positif bagi sistem transportasi di Pulau Jawa. Di antaranya mendukung kelancaran sistem logistik nasional dan mobilitas masyarakat sekitar.
Dirut PT PII M. Wahid Sutopo menyatakan, dengan menyediakan penjaminan pemerintah pada proyek ini, PT PII melanjutkan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur sektor jalan dan jembatan secara berkelanjutan.
Ditambah pula dengan terdapat relevansi pengembangan infrastruktur dalam pandemi. Yaitu, peran infrastruktur yang sangat penting sebagai bagian dari upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Salah satu manfaatnya adalah fasilitas infrastruktur pada sektor jalan yang bisa mempersingkat waktu tempuh. Waktu tempuh yang singkat merupakan pendorong upaya pemulihan ekonomi nasional.
“Dengan skema pembiayaan inovatif melalui KPBU yang diberikan Pemerintah juga penjaminan sebagai melalui PT PII, diharapkan dapat terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tutup Sutopo. (jpg)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: