SMKN Manonjaya Sukses Rakit Mobil Listrik, Wakil Gubernur Mengapresiasi

SMKN Manonjaya Sukses Rakit Mobil Listrik, Wakil Gubernur Mengapresiasi

Radartasik.com, KABUPATEN TASIKMALAYA — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya memamerkan motor dan mobil listrik hasil rakitan guru dan muridnya pada acara Gebyar Inovasi Teknologi di halaman sekolah mereka, Minggu (5/12/2021).

Kepala SMKN Manonjaya Junjun Nugraha menjelaskan saat ini sekolahnya konsen terhadap pengembangan dan pembuatan mobil listrik. Untuk merakit mobil listrik dibutuhkan biaya sekitar Rp 65 juta. 

”Kalau untuk waktu butuh sekitar tiga bulan. Itu juga kepotong dengan kegiatan lain,” kata Junjun kepada wartawan, Senin (06/12/2021).

Pengerjaan perakitan mobil listrik, tambah dia, dilakukan oleh para guru bekerja sama dengan murid. Jika fokus dalam pengerjaannya, hanya butuh waktu sekitar sebulan untuk membangun satu mobil listrik. 

”Di era digitalisasi maupun komputerisasi ini, kami berusaha menyiapkan sumber daya manusia khususnya anak-anak didik agar paham tentang mobil listrik sehingga nanti bisa merawatnya dan memperbaikinya. Ini menjadi masa depan,” tambahnya.

Junjun berharap timnya terus berinovasi dan menggali pengetahuan tentang mobil listrik sehingga ke depan SMKN Manonjaya menjadi sekolah unggulan, istimewa dan memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Gebyar Inovasi Teknologi SMKN Manonjaya kali ini turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum.

Dalam kesempatan itu, Wakil gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh SMK di Jabar, salah satunya SMKN Manonjaya, yang telah mengerti isyarat pimpinan Provinsi Jabar —Gubernur Ridwan Kamil yang ingin masyarakat Jabar beralih dari kendaraan yang menggunakan BBM ke kendaraan berenergi listrik.

”Kendaraan berenergi listrik ini adalah kendaraan masa depan karena ini ramah lingkungan,” tuturnya.

Wagub menyebutkan beberapa manfaat yang akan dirasakan bagi masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat ataupun roda dua memakai energi listrik. Di antaranya irit biaya dan tidak bising.

”Saya berharap bukan hanya SMKN Manonjaya yang mampu membuat produk kendaraan mobil listrik ataupun hybrid, tetapi SMK-SMK yang lain juga yang ada di Jawa Barat, sehingga nantinya bertahap semua pakai mobil listrik,” tukasnya. (Rezza Rizaldi / Radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: