27 Pimpinan PWNU Desak Muktamar Ke-34 NU Digelar 17 Desember 2021

27 Pimpinan PWNU Desak Muktamar Ke-34 NU Digelar 17 Desember 2021

Radartasik.com, JAKARTA — Pimpinan Syuriyah dan Tanfidziyah dari 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) seluruh Indonesia mendatangi Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, di Kantor PBNU Jakarta, Senin (29/11/2021). Mereka menyatakan kesiapannya menjadi peserta dalam muktamar NU ke-34 jika digelar pada 17 Desember 2021 mendatang di Lampung.

Pimpinan Syuriyah dan Tanfidziyah dari 27 PWNU itu diterima Rais Aam itu berasal dari PWNU Sumatera Selatan (Sumsel)  PWNU Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Kemudian, ada dari Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Ketua NU Lampung KH. Moh Mukri menyatakan, PWNU Lampung sudah siap menjadi tuan rumah sejak 2020. Bahkan PWNU Lampung sudah menyiapkan segala daya dukung dan fasilitas untuk menyelenggrakan muktamar.

“Apalagi tahun 2021. Tentu dengan tetap menerapkan prokes sesuai aturan pemerintah. Kami selaku Panitia Daerah sekaligus Pimpinan Wilayah NU bersama 27 Wilayah Provinsi, siap mendukung dan melaksanakan Muktamar NU ke 34 pada 17-19 Desember 2021 sesuai instruksi Rais Aam PBNU,” papar Mukri yang juga Rektor UIN Lampung itu.

Bahkan, lanjutnya, sebelum ada pertemuan dengan para Pimpinan Wilayah NU hari ini, Panitia Daerah sudah memantapkan koordinasi.

“Hasil koordinasi terakhir dengan Kapolda, Danrem, dan Gubernur Lampung, semuanya menyatakan Siap. Termasuk Gubernur Lampung yang sudah menyiapkan dukungan sarana, fasilitas, maupun pendanaan”, tegasnya.

Mantan Ketua PW GP Ansor Lampung itu menampik adanya berbagai spekukasi, seakan pelaksanaan Muktamar NU ke 34 mustahil dilakukan di Lampung. “Seluruh fasilitas penginapan di sejumlah hotel, maupun pelaksanaan muktamar, baik pembukaan, persidangan, maupun penutupan, kami tegaskan sangat siap untuk menyukseskan muktamar,” tegas Mukri menegaskan.

Pendapat Mukri diperkuat oleh Ketua PWNU Sumatera Selatan Amiruddin Nahrawi. Dia mengklaim Rais Aam KH Miftachul Akhyar tegas menyatakan muktamar harus dilaksanakan 17 Desember 2021.

 “Beliau mengatakan bahwa muktamar tetap harus diselenggarakan tanggal 17 Desember 2021. Itu persis Surat Perintah Rais Aam yang ditujukan kepada Panitia Muktamat beberapa hari lalu,” kata Amiruddin mengutip Kiai Miftachul Akhyar.

Selain itu, lanjut H Amiruddin melanjutkan, Rais Aam juga mengingatkan agar mukatamar dilaksanakan sesuai dengan aturan. “Beliau mengingatkan, muktamar harus dilaksanakan sesuai aturan, tidak menabrak AD/ART, serta penuh kedamaian dan persaudaraan,” katanya.

Staf ahli Gubernu Sumsel ini juga lebih dulu telah mengikrarkan PWNU yang pertama diantara NU se Indonesia  mendukung KH Yahya Cholils Staquf menjadi Ketua Umum PBNU. 

”Ya, seluruh suara di Sumsel Insya Allah dukung Gus Yahya gantikan KH Said Aqil. Gus Yahya (KH Yahya Staquf) bakal terpilih dan tak akan tertandingi”jelanya. Mantan anggota DPRD Kota Palembang ini juga sepakat KH Miftahul Ahyar Rais Amnya KH Miftahul Ahyar.(md/jpg/jawapos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: