Ratusan Warga Masih Mengungsi

radartasik.com, SUKAWENING — Ratusan warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah masih menempati posko pengungsian. Warga masih ketakutan untuk kembali ke rumah, karena kondisi cuaca masih tidak menentu.

“Ada tiga posko pengungsian yang kita siapkan di dua kecamatan. Sekarang ada 100 KK atau 300 jiwa yang masih di pengungsian,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana kepada wartawan, Senin (29/11/2021).Selain menyiapkan posko pengungsian, pihaknya juga telah membuat dapur umum di masing-masing posko pengungsian. “Logistik untuk warga yang mengungsi kita pastikan aman dan tidak akan kekurangan,” ujarnya.Nurdin menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut juga telah menetapkan status tanggap darurat sejak Minggu (28/11/2021). “Pak bupati sudah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari. Jadi kita memanfaatkan dana BTT (belanja tak terduga),” terangnya.Sejauh ini, pihaknya telah melakukan penanganan dengan melakukan pembersihan di lingkungan warga yang terdampak banjir bandang. Sebab, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu lalu membawa banyak material memenuhi lingkungan warga.Warga yang rumahnya terdampak juga akan diberikan bantuan simultan sebesar Rp 1 juta untuk membersihkan rumahnya. “Itu digunakan untuk biaya mereka membersihkan rumah masing-masing. Kita akan tetap membantu,” terangnya.Sementara untuk rumah warga yang hanyut terbawa banjir bandang, Nurdin mengatakan Pemkab Garut akan memberi bantuan Rp 50 juta. Namun, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan dan verifikasi total rumah terdampak. “Mudah-mudahan data lengkap nanti malam berhasil direkap,” terangnya.Terkait jembatan rusak, Nurdin Yana menyebut dari enam jembatan terdampak, hanya satu yang parah. Ia mengatakan dinas terkait sudah melakukan penanganan.“Sekarang sudah bisa digunakan. Secara prinsip, tak ada yang terisolasi, karena banyak akses lain,” paparnya. (yna)

Sumber: