Curah Hujan Tinggi, Wisata Sepi
Reporter:
andriansyah|
Senin 29-11-2021,10:30 WIB
radartasik.com, CIAMIS - Curah hujan tinggi tidak hanya berdampak terhadap terjadinya bencana alam, namun juga berimbas kepada objek wisata yang menjadi sepi pengunjung. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Ciamis Sandri Zulfikar kepada Radar, Minggu (28/11/2021).
Kata dia, ada sekitar 100 objek wisata di Ciamis yang terdampak akibat curah hujan uang tinggi, khususnya wisata alam. Akibatnya, kunjungan ke objek wisata tersebut berkurang bahkan cenderung sepi pengunjung. “Kalau objek wisata alam ini jelas sangat berpengaruh dari cuaca, kalau hujan terus otomatis menjadi sepi,” ujar dia, menjelaskan.
Lanjut dia, contohnya wisata bumi perkemahan yang menjadi sepi akibat curah hujan tinggi. Di mana ketika akan masuk ke lokasi licin, hujan dan khawatir terjadi bencana. Sehingga pengunjung merasa tidak nyaman melakukan wisata pada saat curah hujan tinggi seperti ini. “Kita ambil contoh di Cihaurbeuti saja ada 35 objek wisata yang menyuguhkan alam, akibat curah hujan tinggi menjadi sepi pengunjung. Padahal kalau kemaru selalu ramai,” ujar dia, menjelaskan.
Walaupun pengunjung sepi, kata dia, para pengelola objek wisata ini tidak diam. Mereka memanfaatkan situasi ini dengan cara menata ulang kawasan wisata supaya lebih menarik. Bahkan ada objek wisata yang justru menambah wahana baru untuk semakin banyak diminati oleh wisatawan.
“Kemudian, para pengelola juga tidak lupa selalu mengimbau kepada para pengunjung yang masih datang pada saat cuaca seperti ini. Kami tetap imbau selalu waspada, jangan sampai berwisata tapi mengabaikan keselamatan, karena keselamatan itu harus tetap diutamakan,” kata dia, menambahkan.
Tambah dia, imbauan yang diberikan kepada pengunjung wisata alam seperti jangan terlalu dekat jurang ketika mengambil foto. Kemudian harus waspada saat berdiri di atas batu dan yang lainnya, karena saat curah hujan tinggi seperti ini licin.
“Biasanya hal-hal tersebut yang selalu diabaikan wisatawan. Makanya kami dari pengelola selalu mengingatkannya,” ujar dia.
Eli Rohman (34), pengunjung asal Tasikmalaya mengaku hampir seminggu sekali pergi ke Gunung Sawal untuk naik ke puncak puspa. Namun, karena sekarang curah hujan tinggi jadwalnya dibatasi atau melihat dulu cuaca.
“Sekarang hujan terus, sudah hampir sebulan tidak naik gunung. Karena wisata alam saat musim hujan banyak bahayanya, takut longsor, ada petir, takut pohon roboh. Jadi saya cari aman tidak melakukan kegiatan kemping lagi, " pungkasnya. (isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: