Miris, Tersisa Satu Banteng di Lapang Banteng Pangandaran

Miris, Tersisa Satu Banteng di Lapang Banteng Pangandaran

radartasik.com, PANGANDARAN — Keberadaan banteng jawa di Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam hanya tinggal satu ekor. Itu berarti hewan yang memiliki nama latin bos javanicus ini terancam menghilang dari Pangandaran.


Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Pangandaran Uking Iskandar mengatakan keberadaan hewan tersebut diketahui tinggal satu ekor dan berjenis kelamin betina.

“Populasi banteng di Lapangan Banteng Cagar Alam memang terus menyusut, hingga tersisa hanya satu ekor saja,” katanya kepada wartawan Jumat (26/11/2021).

Padahal, kata Uking, di tahun 70-an populasi banteng jawa mencapai ratusan. Namun karena beberapa penyebab, membuat kelangsungan hidup mereka terus merosot hingga mencapai puluhan. “Penyebabnya banyak, salah satunya karena letusan Galunggung di tahun 80-an,” ucapnya.

Karena jumlahnya semakin kritis, akhirnya diputuskan untuk memasukan hewan jenis sapi bali ke habitat banteng jawa. “Dan terkahir, diketahui hanya ada satu ekor saja (banteng),” jelasnya.

Rencananya, akan dilakukan reintroduksi spesies banteng jawa ke Cagar Alam agar hewan tersebut bisa berkembang kembali. “Beberapa waktu lalu, anggota DPR RI Ono Surono sempat berkunjung ke sini dan mengemukakan keinginan memasukan kembali banteng jawa,” ucapnya.

Kata dia, jika rencana reintroduksi bisa terealisasi, spesies banteng jawa akan kembali lagi di Cagar Alam Pangandaran. “Nanti yang dimasukan mungkin banteng jantan,” ucapnya.

Salah seorang warga Pangandaran Sukendar (70) mengatakan tahun 80-an, keberadaan banteng jawa masih bisa diketahui. “Ya dulu di Cagar Alam banyak,” jelasnya.

Dulu, ia tidak jarang pergi mencari rumput ke lapangan banteng. “Waktu Galunggung meletus, rumput dipenuhi abu, saya ingat betul waktu itu,” ucapnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: