TPA Alphabet Harumkan Kota Tasik di Dunia Pendidikan Nasional

TPA Alphabet Harumkan Kota Tasik di Dunia Pendidikan Nasional

Radartasik.com, KOTA TASIK - Dunia pendidikan Kota Tasikmalaya di kancah Nasional diharumkan Taman Penitipan Anak (TPA) Alphabet yang berada di Jalan Lingkar Dadaha Nomor 18. Mewakili Provinsi Jawa Barat, TPA Alphabet sukses mengungguli perwakilan Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan lainnya.
 
Acara yang digagas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ini dalam memperingati hari Guru Nasional tahun 2021. 

Momen berharga ini dimanfaatkan TPA Alphabet yang dibuktikan dengan meraih penghargaan yang diberikan oleh Direktur Guru PAUD dan Dikmas, Santi Ambarukmi. Hadir dalam kesempatan momen ini Menteri Pendidikan Nadim Makarim di Jakarta, Kamis (25/11/21). 

Pengelola TPA Alphabet Dewi Mariati S.Pd, SH, M.Ak menerima langsung apresiasi tersebut dan ditasbihkan sebagai peserta terbaik se-Indonesia dalam ajang Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Inspiratif 2021.

"Perasaannya senang dan terharu kita mendapatkan apresiasi di tingkat Nasional. Kita bersaing dengan para peserta yang datang dari berbagai provinsi. Alhamdulillah ini persembahan terbaik untuk Kota Tasikmalaya," katanya kepada radar, Jumat (26/11/21) malam.

Untuk mengikuti lomba ini, Dewi Mariati mengawalinya dengan membuat karya praktik. Selanjutnya mengirimkan hasil karya video praktik ke link yang tersedia di Kemendikbud-Ristek.

"Harapannya mudah-mudahan tahun depan rekan-rekan dari Tasikmalaya lebih banyak yang mengikuti apresiasi ini. Agar lebih banyak guru dan tutor dari Tasik yang beprestasi di tingkat Nasional," harapnya.

Sementara Staf Kemendikbud-Ristek Ario Nur Cahyadi menuturkan, apresiasi ini adalah kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kemendikbud-Ristek yang mendorong daerah-daerah dan guru-guru mempraktikkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

"Kita ketahui PTMP ini istilahnya banyak guru yang belum melaksanakannya. Baik karena faktor perkembangan Covid sedang naik ataupun kebijakan Pemda yang belum jelas," tuturnya.

Ario menambahkan, ini adalah wujud menghargai dan mengetahui perjuangan guru-guru di daerah khususnya GTK, PAUD dan Dikmas yang luar biasa melaksanakan PTMT.

"Kami ingin melihat dan mencoba mengetahui sejauh mana karya guru-guru tersebut. Semoga hasil karya itu menjadi contoh kepada guru-guru yang lain bawah model PTMT ini bisa menginspirasi yang belum melaksanakannya," harapnya. (rezza rizaldi/ radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: