Hasil Patungan Warga Cikatomas Capai Puluhan Juta untuk Pengaspalan, Pemkab Tasik Tak Cukup Minta Maaf

Hasil Patungan Warga Cikatomas Capai Puluhan Juta untuk Pengaspalan, Pemkab Tasik Tak Cukup Minta Maaf

radartasik.com, SINGAPARNA — Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya meminta pemerintah daerah jangan hanya sebatas meminta maaf atas belum bisa dilaksanakannya perbaikan Jalan Raya Salopa-Cikatomas. Sehingga masyarakat harus swadaya mengaspal atua memperbaiki jalan tersebut.


Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Haris Somantri SSos mengatakan, soal fenomena masyarakat memperbaiki jalan rusak di Jalan Salopa-Cikatomas secara swadaya harus membuat pemerintah malu dan bisa lebih fokus dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dalam perbaikan jalan yang menjadi penunjang aktivitas masyarakat.

“Pemkab jangan hanya meminta maaf atau berterima kasih atas adanya fenomena warga swada perbaiki jalan. Pemkab harus tetap memperjuangkan agar anggaran yang bersumber dari provinsi atau pusat tersebut bisa digunakan untuk pembangunan termasuk infrastruktur jalan,” ujar dia kepada Radar, Rabu (24/11/2021).

“Masyarakat di dalam kondisi seperti ini mayoritas memahami kondisi keuangan pemerintah dengan pandemi Covid-19 ini. Namun jangan dijadikan alasan, sehingga warga terdorong membangun dan memperbaiki jalan secara swadaya,” kata dia.

“DPRD mengetahui bahwa pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan APBD kabupaten saja, berikhtiar ke provinsi dan pusat. Jika alasan keterbatasan anggaran, dengan adanya Covid-19, maka harus dicari solusinya,” ujar dia, menjelaskan.

Maka dari itu, kata dia, perlu ada sikap dari pemerintah daerah dan keseriusan dalam memprioritaskan pembangunan dan peningkatan beberapa jalan yang rusak, salah satunya di ruas Jalan Salopa-Cikatomas.

“Prioritas tersebut oleh pemerintah daerah bisa ditentukan mana jalan yang masuknya rusak ringan, sedang dan berat. Setelah diprioritaskan harus menjadi perhatian serius agar segera diperbaiki,” kata dia, menjelaskan.

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin SPd MAP mengatakan, pemerintah daerah meminta maaf belum mampu memberikan pelayanan yang maksimal dalam pembangunan dan peningkatan kualitas jalan, termasuk di ruas Jalan Salopa-Cikatomas.

“Atas nama pemerintah daerah menyampaikan permohonan maaf sebagaimana manusia biasa tidak lepas dari ketidaksempurnaan. Kami belum bisa merealisasikan harapan dari masyarakat,” kata dia.

Karena sedianya, kata dia, Jalan Salopa-Cikatomas itu harusnya sudah dilaksanakan pekerjaannya dengan anggaran Rp 7-8 miliar. Namun persoalannya karena bersumber dari APBD Provinsi Jabar terpengaruh oleh pencapaian pendapatan PAD provinsi yang tidak tercapai hingga Rp 7 triliun.

“Sehingga program yang tidak dilaksanakan sebelum dilaksanakan APBD provinsi maka kegiatannya menjadi tidak ada. Saya menyebutnya bukan refocusing, karena kalau refocusing itu kegiatan pembangunan yang dipindahkan dari A menjadi B,” kata dia.

Tetapi, kata dia, untuk pembangunan ruas Jalan Salopa-Cikatomas ini kegiatan yang belum dilaksanakan sampai APBD perubahan provinsi, maka tidak dilaksanakan karena pendapatan daerah di provinsinya tidak tercapai.

H Cecep Supratman, tokoh masyarakat Cikatomas mengatakan, untuk iuran para tokoh masyarakat, pemuda dan pengusaha lokal, diperkirakan terkumpul sampai puluhan juta.

“Bagi siapapun yang menyumbang tidak ditentukan besar kecilnya dan nominalnya. Seikhlasnya yang terpenting untuk bersama, manfaatnya dirasakan. Jalan bagus ekonomi masyarakat maju dan mulus,” terang dia. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: