PKBM Nurul Huda Latih Kemandirian Generasi Muda

PKBM Nurul Huda Latih Kemandirian Generasi Muda

radartasik.com, TASIK - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nurul Huda Kota Tasikmalaya melaksanakan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Jenis Keterampilan Menjahit. Dilaksanakan 200 jam pelajaran yang dibuka di PKBM Nurul Huda Kota Tasikmalaya, Selasa (23/11/2021).


Kegiatan PKK tersebut merupakan kerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Diikuti 15 peserta dari usia 17-25 baik dari warga belajar ataupun masyarakat.

Direktur PKBM Nurul Huda Iis Solihan SAg mengatakan, dalam menjalankan program PKK ini, PKBM Nurul Huda sudah sebanyak tiga kalinya, yakni; satu kali keterampilan komputer dan dua kali keterampilan menjahit. Untuk program PKK menjahit kali ini, pihaknya mengajarkan peserta mahir membuat rok, celana, baju atasan, dan baju anak.

”Tujuannya ingin mewujudkan SDM mandiri dan terserap bekerja di perusahaan fashion,” katanya kepada Radar, Selasa (23/11/2021).

Oleh karenanya, dia komitmen menyukseskan program PKK dari pemerintah. Untuk itu, peserta harus benar-benar belajar dan praktik dengan tuntas sehingga kompeten.

“Kita memberikan pelatihan dari awal, seperti mengukur badan, membuat pola, print bahan, hingga menjahit. Setelahnya mengikuti magang dan ujian kompetensi yang dilakukan di LKP Anugrah Pratama,” ujarnya.

Saat para peserta betul-betul kompeten menjahit, tentunya dapat menyalurkan lulusan ke dunia industri dan dunia kerja (Iduka) sesuai persyaratan yang ada. Sebab, pihaknya dalam penyelenggaraan PKK, sudah mengajak kerja sama dengan menggandeng Iduka yakni Konveksi Nazila Collection dan NH Collection.

Kepala Bidang PAUDNI Disdik Kota Tasikmalaya N Eros Nuryanti SSos menjelaskan, PKBM Nurul Huda beruntung bisa mendapatkan program PKK keterampilan menjahit, sehingga dia minta bagi peserta manfaatkan kesempatan tersebut. Sebab dengan bisa memiliki keterampilan menjahit, nantinya berpeluang bekerja sehingga terserap di Iduka fashion seperti garmen ataupun konveksi.

“Peserta adalah orang yang terpilih mengikuti pelatihan menjahit ini, sehingga diharapkan mereka manfaatkan usia produktif dengan menjadi ahli dan profesional. Dengan memiliki skill menjahit, maka akan banyak perusahaan garmen atau konveksi yang membutuhkan,” katanya.

Oleh karenanya, kesempatan PKK keterampilan menjahit tingkat level 2 harus diikuti serius. Dengan begitu peserta bisa membuat rok, gamis, baju atasan dan baju anak.

“Dengan peserta mengikuti program PKK menjahit, nantinya bisa mandiri membuat model variasi busana yang menjadi tren fashion terkini,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: