Puluhan Guru dan Siswa Kena Covid-19, PTM Terpaksa Dihentikan 10 Hari

Puluhan Guru dan Siswa Kena Covid-19, PTM Terpaksa Dihentikan 10 Hari

Radartasik.com, BOGOR — Adanya 24 guru dan siswa SDN Sukadamai, Bogor yang dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19) disikapi secara cepat oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Dia pun langsung mengumumkan penghentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Sukadamai 2 selama 10 hari.

Menurut Bima Arya, puluhan warga positif tersebut termasuk orang tanpa gejala (OTG). Dia mengatakan hal itu saat diwawancarai di sela olahraga sore bersama sejumlah atlet remaja di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran di Bogor, Sabtu (20/11/2021). 

Dari 24 orang positif Covid-19 di SDN Sukadamai 2 itu, terdapat 10 tenaga pendidik dan 14 siswa. Mereka tersebar di Kelurahan Sukadamai 11 orang, Kelurahan Sukaresmi tiga orang, Kelurahan Mekarwangi dua orang. Kemudian, Kedung Badak empat orang, Kecamatan Bogor Barat satu orang, Kelurahan Kayumanis satu orang, Kebonpedes satu orang, dan di luar Kota Bogor, yakni dari Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor satu orang. 

Dia mengatakan kasus positif tanpa gelaja itu menunjukkan kekebalan kelompok dari penularan virus corona baru tersebut sebenarnya telah terbentuk. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, vaksinasi di daerah itu mencapai 88, 55 persen atau 725.650 orang dari target sasaran 100 persen atau 819.444 orang.

Dengan begitu hanya 11,45 persen warga yang belum melaksanakan vaksinasi, sehingga belum terbentuk kekebalan komunal. Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kota Bogor telah mengambil langkah cepat dengan menghentikan sementara PTM di SDN Sukadamai 2 yang akan dibarengi penelusuran 200 kontak erat yang berhubungan dengan warga sekolah dinyatakan positif Covid-19 itu. 

Dinas Kesehatan Kota Bogor telah diminta untuk melakukan observasi dalam waktu 10 hari ke depan. Sementara Dinas Pendidikan diminta selalu memantau tenaga pendidik maupun siswa yang mulai bergejala. "Saya minta Disdik juga terus berkoordinasi dengan sekolah memantau," kata Bima.(antara/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: