Warga Tetap Tolak Tower, Pemkot Belum Ada Solusi

Warga Tetap Tolak Tower, Pemkot Belum Ada Solusi

Radartasik.com, KOTA TASIK — Pemerintah Kota Tasikmalaya belum menemukan solusi permasalahan tower di Negla Kelurahan Setiajaya Kecamatan Cibeureum. Sementara warga masih belum melunak. Mereka tegas menolak tower.

Sekda Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan mengaku belum bisa memberikan jawaban atas kecemasan warga Negla. Persoalan ini masih dibahas oleh tim teknis, khususnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

”Sekarang masih diurus oleh dinas teknis,” ungkapnya usai menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional, Sabtu (13/11/2021).

Menurut dia, persoalan tower tersebut cukup pelik karena secara status sudah memiliki izin. Namun disamping itu, keberadaannya mendapat penolakan dari warga. ”Makanya kemarin Pak Wali (H M Yusuf) juga meminta supaya dibahas secara cermat,” ucapnya.

Ivan meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan masalah ini diselesaikan pemkot. Ia pun menunggu laporan dari tim teknis terkait solusinya. ”Mudah-mudahan secepatnya (ada solusi, Red),” katanya.

Di samping tower di Negla, pemkot pun dibebani dengan banyaknya tower ilegal yang menjadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

Dia meminta dinas terkait untuk melanjutkan inventarisasi terhadap tower-tower yang ada. ”Kalau yang sudah pasti tidak berizin, langsung saja tindak,” ucapnya.

Secara terpisah, Camat Cibeureum Rahman mengatakan warga dan pihak perusahaan sudah bertemu. Sebagian warga sudah melunak dengan catatan tambahan uang kompensasi. ”Sebagian ada yang sudah menerima,” ujarnya.

Namun penerimaan dari masyarakat yang baru sebagian tentunya belum berarti besar. Karena pada prinsipnya keberadaan tower di lokasi tersebut tetap mendapat penolakan. ”Kami dari pemerintah menyesuaikan dengan keputusan warga,” ucapnya.

Lanjut Rahman, polemik ini memberikan kerugian bagi warga dan perusahaan. Selain memberikan kecemasan kepada warga sekitar, perusahaan tentu belum bisa mengoperasikan tower sebagaimana mestinya. ”Jadi ya mudah-mudahan secepatnya ada titik temu,” imbuhnya.

Sementara itu sebagian warga Negla yang berada dalam radius tower membuat kembali nota penolakan. Hal itu menyikapi penawaran tambahan kompensasi dari pihak perusahaan. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: