Dalam 2 Hari, Polisi Evakuasi Dua Mayat Petani di Sawah

Dalam 2 Hari, Polisi Evakuasi  Dua Mayat Petani di Sawah

Radartasik.com, KEDIRI — Dua hari berturut-turut personil polisi di wilayah Kediri mengevakuasi dua mayat petani yang meninggal di area pesawahan. Evakuasi pertama mayat petani dilakukan pada Rabu (10/11) sore, dari area persawahan di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. 

Adalah Sugito alias Legok (60), warga setempat ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi sawah. Mayatnya pertama kali diketahui oleh Edi Kurniawan, asal Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Saat itu, Edi yang berangkat ke sawah menggunakan mobil. Dalam perjalanan masuk area persawahan di Kelurahan Bujel, dia melihat ada sepeda yang tergeletak di tengah jalan. 

Edi pun kemudian turun dari mobil bermaksud memindahkan sepeda yang menghalangi jalan tersebut. Namun saat hendak memindahkan sepeda tersebut dia justru melihat Sugito dalam kondisi tertelungkup tak bernyawa di parit sawah. 

Penemuan itu pun lantas dilaporkan ke Polsek Mojoroto. Tak lama, petugas segera mendatangi TKP guna mengevakuasi dan memeriksa korban.

“Mungkin korban meninggal karena dehidrasi. Sebab, tidak ada bekas penganiayaan di tubuhnya," kata Kapolsek Mojoroto, Kompol Gatot Setyo Budi.

Adapun evakuasi mayat petani kedua yang dilakukan polisi dari area pesawahan terjadi pada Kamis (11/10/2021) pagi. Setiyono (50), seorang petani warga Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri ditemukan sudah menjadi mayat di parit area persawahan desa setempat. 

Kapolsek Semen, AKP Siswandi menerangkan mayat Setiyono pertama kali ditemukan oleh Jamat, warga setempat. Kala itu sekitar pukul 09.30 WIB, Jamat tengah mencangkul di area persawahan. Lantaran haus, dia bermaksud mencari buah kersen. Namun sesampainya di pohon kersen, Jamat terkejut melihat air di parit meluap ke jalan. Dia lantas mengecek perihal apa yang menyumbat aliran air di selokan itu. 

Walhasil, dia justru melihat yang menyumbat aliran air di parit adalah sesosok mayat laki-laki. Penemuan mayat itu lantas diteruskan ke Polsek Semen. Begitu polisi datang, jenazah langsung dievakuasi.

Berdasarkan hasil visum, Setiyono meninggal akibat terpeleset di parit dan terseret arus sungai. (mcr13/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: