Guru dan Kepsek Ikuti Workshop Pengembangan Keprofesian

Guru dan Kepsek Ikuti Workshop Pengembangan Keprofesian

radartasik.com, TASIK - Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya berkolaborasi menggelar Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di SDN 3 Tugu Kota Tasikmalaya, 11-14 November 2021.


Tujuannya untuk peningkatan kinerja guru dan kepala sekolah tingkat SD dalam menjamin proses pembelajaran yang berkualitas.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Cihideung Achmad Patoni SPd MPd mengatakan, workshop ini sebagai sarana pengembangan profesi kepala sekolah dan guru. Dengan begitu, dapat meyakinkan bahwa setiap guru dan kepala sekolah adalah seorang profesional di bidangnya.

“Workshop ini mewujudkan peningkatan kualitas kinerja guru dan kepala sekolah,” katanya kepada Radar, Kamis (11/11/2021).

Sambungnya, untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah meliputi materi; kepribadian, supervisi, sosial, kewirausahaan dan manajerial. Dalam mengejar kualitas kinerja, maka workshop ini fokus pada kemampuan manajerial dan kepemimpinan.

“Tidak semua kepala sekolah mengetahui wawasan manajemen dan kepemimpinan di sekolah, untuk itu workshop ini diadakan sebagai pemerataan keilmuan, agar kinerja kepala sekolah semakin baik sehingga mampu melakukan pengembangan sekolah,” katanya kepada Radar, Kamis (11/11/2021).

Ini supaya kepala sekolah memiliki kemampuan lebih bermakna. Utamanya dalam pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yang terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

“Ketika kepala sekolah paham manajemen dan kepemimpinan nantinya lebih sempurna dalam memimpin sekolah,” ujarnya.

Adapun workshop guru, ia konsentrasi pada mengaplikasikan pembuatan media pembelajaran melalui video. Hal ini penting, mengingat pembelajaran masih menggunakan daring dan luring.

“Dalam situasi seperti ini, guru harus up grade kemampuan agar relevan dengan keadaan tantangan zaman. Untuk itu kita memberikan peningkatan kompetensi guru dalam bidang pembuatan video pembelajaran,” katanya.

Ketua Pelaksana Workshop Purnomo Saputro MPd menyebutkan, sebanyak 130 guru dan 18 kepala sekolah di Kecamatan Cihideung mengikuti program PKB. Mereka dituntut untuk mengembangkan diri minimal setahun sekali.

“Oleh karenanya kepala sekolah dan guru mengikuti PKB seA­laA­ma 32 jam pelajaran deA­ngan sistem in dan on. In pemA­berian materi dan sedang on mengerjakan tugas yang diberikan,” ujarnya.

Dengan mengikuti pengembangan diri, minimal setiap tahun dapat meng-up grade diri untuk menjawab tantangan perubahan zaman, apalagi saat ini pada masa pandemi. Arah pembelajaran serba menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

“Oleh karenanya, bimbingan teknis (bimtek) kali ini, guru mendapatkan peningkatan kompetensi dalam pembuatan video pembelajaran sebagai sumber belajar,” katanya.

Artinya, dalam bimtek ini fokus meningkatkan pedagogik dan profesionalitasnya.

Tujuannya, agar guru memiliki produk sendiri dalam kegiatan pembelajaran, agar tidak hanya men-download video pembelajaran yang ada di YouTube.

“Harapannya guru sekarang dapat menyusun atau membuat videonya sendiri. Dengan begitu sesuai dengan kondisi lingkungan belajarnya,” ujarnya.

Adapun pengembangan kepala sekolah, dalam kegiatan tersebut mengarah pada manajerial. “

Agar kepala sekolah mahir administrasi dan perencanaan keuangan,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: