Potensi Capai Rp1 Triliun Per Tahun, Parkir Berlangganan Bakal Diterapkan

Potensi Capai Rp1 Triliun Per Tahun, Parkir Berlangganan Bakal Diterapkan

Radartasik.com, MAKASSAR – Sistem parkir berlangganan rencananya bakal diterapkan Pemkot Makassar mulai tahun depan. Sistem parkirnya pun bakal diambil alih secara langsung oleh Dinas Perhubungan Kota Makassar. Tentu saja tujuan diterapkannya parkir berlangganan tersebut untuk terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Iman Hud mengatakan, selama ini sistem parkir lebih banyak biaya operasionalnya. Oleh karena itu salah satu upayanya dengan cara membenahi sistem parkir yang selama ini berjalan. Di sisi lain warga pun harus patuh saat parkir. 

“Bayangkan 1.600 tukang parkir, 1.115 titik Parkir masa satu tahun hanya kasih masuk Rp160 juta,” kata Iman, Kamis (11/11/2021).

Padahal menurut Iman, potensi parkir di Kota Makassar dalam satu tahun bisa mencapai Rp1 triliun. Melihat potensi ini, sambung Iman, perlu ada cara untuk memaksimalkan pendapatan melalui sistem parkir. “Bukan persoalan banyaknya badan hukum yang terdaftar di Perumda Parkir. Tetapi banyaknya PAD,” tuturnya.

Untuk memaksimalkan itu, pihanya telah mengusulkan penerapan parkir berlangganan. “Parkir berlangganan itu ketika dia urus STNK dia langsung membayar parkir selama 1 tahun,” jelas mantan Kasatpol PP Makassar ini.

Untuk wacana langganan parkir ini, kata dia, saat ini masih dalam pembahasan. Apalagi selama ini uruysan perparkiran masih di bawah naungan Perumda Parkir.

“Makanya Pak Wali Kota menyarankan untuk ditarik ke Dishub. Tetapi tidak berarti Perumda Parkir itu akan dihapuskan begitu saja,” kata Iman.

Lebih jauh, untuk Perumda Parkir selanjutnya, kata dia, belum ditahu pasti bagaimana ke depannya.

“Karena yang diatur ini parkir badan jalan. Kalau parkir di mal itu khusus, tidak kita ganggu. Bisa saja tetap Perumda Parkir,” jelasnya.

Untuk tukang parkir yang jumlahnya sekitar 1.600, kata Iman, akan digaji per bulan. Karena Tugasnya bagaimana mengatur parkir dengan baik pada tempat yang diizinkan, menjaga, dan melindungi barang kendaraan termasuk jika ada barang hilang.

Selain itu, lebih lanjut, dia menyebut, setiap tahun akan diadakan undian untuk yang berlangganan dan akan mulai diterapkan di jajaran Pemkot Makassar.

Nantinya akan ada UPTD di bawah naungan Dishub dan akan diusulkan di Omnibus Perda. “Kita usulkan bagi kendaraan yang terdaftar berdomisili di Makassar. Jumlah kendaraan itu kurang lebih 2 juta kendaraan,” pungkasnya.

Terpisah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebutkan, untuk Perumda Parkir memang akan diambil operasionalnya. “Karena tidak ada kontribusinya sama sekali, nanti kita inisiasi sendiri,” ujar Danny sapaan Moh Ramdhan Pomanto.

Dia menyebut, semua orang akan langganan tahunan. Uangnya langsung ditransfer. Sistem ini akan menggunakan QR code. Wacana ini pun, kata dia, berpotensi untuk kesejahteraan tukang parkir. “Kalau saya hitung mereka (tukang parkir) bisa dapat penghasilan Rp5 juta per bulan,” pungkas orang nomor satu Makassar ini. (selfi/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: