Pertengahan Bulan Ini 7 Kepala SKPD Bakal Terisi, Yusuf : Tak Ada Pengkondisian

Pertengahan Bulan Ini 7 Kepala SKPD Bakal Terisi, Yusuf : Tak Ada Pengkondisian

Radartasik.com, KOTA TASIK - Sebanyak 7 kursi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya yang saat ini lowong bakal kembali terisi pada pertengahan bulan November, menyusul segera rampungnya open bidding (lelang jabatan) terhadap para calon pejabatnya.

Tujuh jabatan yang saat ini pucuk pimpinannya kosong adalah Sekretaris DPRD, kadisdik, Kadinsos, Kadis LH, Kepala Kesbangpol, Kadisperwaskim, dan kepala BPBD.

Selasa (09/11/21) kemarin, sebanyak 21 pelamar telah diwawancara secara langsung Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf didampingi Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan di salah satu hotel di Kota Bandung.

"Untuk open bidding sudah diwawancara kemarin seharian oleh saya dan pak Sekda. Dari jam 09.00 WIB hingga jam 23.00 WIB, sebanyak 21 orang yang masuk 3 besar," ujar Yusuf kepada radartasik.com, Rabu (10/11/21) usai ziarah ke TMP.

"Nanti hasil wawancara saya dan pak Sekda itu melengkapi daripada hasil seleksi Panitia Seleksi (Pansel). Nilainya sudah ada semua. Dari hasil itu dirangkum lalu kita kirimkan semua ke KASN. Nanti dari KASN turun lagi ke kita untuk memilih dari 3 nama menjadi 1 nama," sambungnya.

Kendati demikian, kata Yusuf, soal siapasiapa saja yang diputsukan akan mengisi kursi pimpinan di 7 SKPD itu berada di tangannya selaku orang nomor 1 Pemkot Tasikmalaya.

"Itu prerogatif ada di tempat kita. Jadi saya lepaskan isu-isu yang terjadi bahwa itu dikondisikan segala macam," terangnya.

Yusuf pun menegaskan, lelang jabatan yang dilakukan saat ini murni dan ada nilai hasil ujiannya. "Jadi kalau ada orang yang dipastikan ini jadi dan kebetulan dia jadi, itu bukan hasil dari pengkondisian. Jadi orang bicara begitu mah spekulasi," tegasnya.

Yusuf menambahkan, dalam open bidding ini Pansel melibatkan psikolog yang ikut menguji. "Jadi hasil assement-nya itu oleh psikolog. Semua dirangkum nilainya. Saya hanya menambahkan," tambahnya.

Selain itu, lanjut Yusuf, semua proses open bidding pun disaksikan ketua Komisi I DPRD. Jadi tidak ada istilah rekayasa untuk open bidding ini.

"Hilangkan semua hoax soal persoalan open bidding. Apalagi yang menyangkut saya. Itu saya sama sekali hindari. Apalagi menyangkut soal materi segala macam itu tidak ada," tandasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: