BLK Tasikmalaya Cetak Barista Handal

BLK Tasikmalaya Cetak Barista Handal

radartasik.com TASIK - Di tahun 2021 ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya, telah membuka kelas baru untuk Barista. 


Hal itu sebagai terobosan baru dalam menciptakan peluang usaha.

Dede Gunawan, Perwakilan UPTD BLK mengungkapkan, potensi kopi lokal di Kabupaten Tasikmalaya cukup banyak, ditambah munculnya kedai-kedai kopi di mana-mana. 

Oleh karena itu, dengan adanya jurusan baru diharapkan dapat menyerap tenaga kerja.

"Kebetulan kan selama ini, jurusan di SMA maupun SMK tidak ada pengenalan kopi. Dengan demikian, melalui jurusan ini, kami ingin menciptakan SDM yang unggul untuk menjadi Barista," ujarnya kepada Radar, Senin (08/11/21).

Kata Dede, awalnya telah dilakukan analisa kebutuhan latihan, lalu muncul ide barista. 

Terlebih, di Kabupaten Tasikmalaya sedang menjamur berbagai macam jenis kopi yang di jual di kedai.

Selanjutnya, Barista diajukan ke Kementerian dan Alhamdulillah disetujui dan baru eksekusi sekitar tanggal 20 bulan September lalu. 

Pendaftarnya pun cukup ternyata cukup banyak, kurang lebih mencapai 50 orang. 

Namun, dikarenakan kuotanya hanya untuk 1 kelas, maka hanya 16 orang saja yang diterima.

Terang Dede, para siswa yang jumlahnya belasan orang itu, mengikuti pelatihan selama 20 hari lamanya. 

Setiap harinya belajar selama 10 jam. Mereka dilatih oleh instruktur yang berjumlah dua orang, yang salah satunya merupakan instruktur dari industri Kedai Mistik Kopi Shop.

"Pada intinya, kami ingin mengangkat kopi lokal dan dapat mencetak para wirausahawan milenial. Selain itu, ke depan berencana akan bekerjasama dengan kedai-kedai kopi untuk mempekerjakan para siswa yang telah mengikuti pelatihan di sini," ucapnya.

Lanjut Dede, UPTD BLK Kabupaten Tasikmalaya sebelumnya dijadikan lokasi studi banding oleh para UPTD dari berbagai daerah. 

Seperti dari Kuningan, Kota/Kabupaten Cirebon, Kota Banjar, Kabhpaten Ciamis, Kabupaten Bandung untuk melihat Barista.

"Kebetulan di wilayah Jawa Barat, baru UPTD BLK Kabupaten Tasikmalaya dan Sumedang saja yang memiliki jurusan ini. Sebab, Barista memang semakin diminati seiring berkembangnya industri kopi dan mewabahnya kedai kopi,"  ucapnya.

Dita Sukma, salah satu instruktur Barista di UPTD BLK menyebutkan,
banyak materi sekaligus praktek yang disampaikan kepada para siswa saat pelatihan. 

Mulai dari pengenalan berbagai proses pasca panen, lalu dikenalkan ke proses menyangrai kopi, dari green bean menjadi roasted bean. 

"Setelah itu kita praktekkan bagaimana proses icip atau biasa disebut cupping, dan yang menjadi fokus adalah bagaimana menyajikan dan mengoptimalkan karakter-karakter yang unik dari masing-masing kopi, melalui berbagai metode seduh," ucapnya.

Kata Dita, jenis kopi yang digunakan dalam pelatihan adalah kopi yang paling banyak dikonsumsi oleh penikmat kopi di Indonesia yaitu arabika dan robusta. 

Selain itu juga menggunakan kopi-kopi dari dari Tasik, seperti dari Cigalontang, Ciawi, dan lainnya. 

"Harapannya para peserta pelatihan juga bisa mengetahui potensi-potensi kopi yang ada di Tasikmalaya," kata dia menambahkan. (radika robi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: